Indonesia mendapat dukungan Republik Demokratik Kongo untuk mengoperasionalkan pusat lahan gambut tropis internasional. Indonesia sudah menggagas hal itu sejak 2018.
Dukungan diberikan langsung oleh delegasi Republik Demokratik Kongo di Paviliun Indonesia di COP30 Brasil, Jumat (14/11). Dukungan itu diterima oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan (LH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq.
"Menteri DRC sangat mendukung upaya inisiatif pemerintah Republik Indonesia untuk mengoperasionalkan Internasional Tropical Peatlands Centre (ITPC) yang telah digagas sejak tahun 2018," kata Hanif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, minggu depan Indonesia akan melakukan join statemen dengan tiga negara lain penggagas ITPC, yakni Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, dan Peru.
"Jadi ini penting sebagai langkah kolaborasi negara-negara pemilik gambut terbesar di dunia, dan Indonesia menempatkan diri sebagai sekretariatnya," tambah Hanif.
"Kita bersama-sama kita akan menyusun langkah-langkah dalam membangun forum kolaborasi, penanganan pengelolaan restorasi dari gambut," tutupnya.
Lihat juga Video: Indonesia Kolaborasi Bareng Kongo-Peru Pulihkan Lahan Gambut











































