Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima gelar kebesaran adat Melayu Dato Seri Diwangsa Wira Perdana dari Kesultanan Riau. Muzani mengatakan gelar tersebut bukan hanya atribut, melainkan juga tanggung jawab moral yang haris dijunjung tinggi.
Pemberian gelar itu dilakukan dalam upacara adat di Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (14/11/2025). Muzani menyampaikan rasa syukur atas kehormatan yang diterimanya.
"Sungguh merupakan kehormatan dan anugerah yang tak ternilai bagi diri saya. Hari ini saya berdiri di bumi Gurindam yang bersejarah, saya menerima gelar amanah yang luhur, berupa gelar adat Datuk Sri Diwangsa Wiraperdana," kata Muzani.
Muzani menegaskan gelar itu bukan hanya sekadar simbol. Namun, menurutnya, gelar tersebut juga merupakan amanah yang membawa tanggung jawab moral dan kultural yang besar.
"Gelar ini bukan sekedar atribut, ia adalah sebuah tanggung jawab moral dan kultural yang harus dijunjung tinggi. Saya haturkan setinggi-tingginya terima kasih atas kepercayaan yang mendalam yang telah diberikan oleh masyarakat Melayu kepada kami hari ini," paparnya.
Politikus Gerindra ini juga menyinggung nilai-nilai luhur peradaban Melayu yang tumbuh dari Kepulauan Riau. Nilai-nilai melayu itu ia sebut sebagai jantung peradaban Melayu, tempat lahirnya karya besar Raja Ali Haji, Gurindam Dua Belas.
"Provinsi Kepulauan Riau adalah jantung peradaban Melayu, tempat lahirnya karya abadi Raja Ali Haji, yaitu Gurindam XII. Karya ini bukan hanya warisan sastra, namun merupakan konstitusi moral bagi orang-orang Melayu yang nilai-nilainya sampai sekarang masih sangat relevan," jelasnya.
Muzani lalu mengutip salah satu pesan dalam pasal kelima Gurindam Dua Belas. Dalam pasal itu, menjelaskan terkait pentingnya dalam membangun karakter bangsa.
"Dalam pasal kelima misalnya, Raja Ali Haji berpesan dengan sangat tegas, Jika hendak mengenal orang berbangsa, lihat kepada budi dan bahasa," ujarnya.
(amw/eva)