Sejumlah warga belum ditemukan setelah tanah longsor melanda Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebanyak 200 personel SAR dikerahkan untuk mencari.
"Nama-namanya sudah terdata. Ini kami mengerahkan satgas pencarian gabungan Basarnas, TNI-Polri, relawan, BNPB, BPBD, sekitar 200 orang," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kepada wartawan di Bogor, Jumat (14/11/2025).
"Ini sekarang sudah melaksanakan pencarian. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama ini bisa segera ditemukan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, di Kecamatan Majenang, ada beberapa titik kritis yang rawan bencana. Salah satunya di lokasi yang semalam terjadi tanah longsor.
"Di Kecamatan Majenang itu ada beberapa tempat yang masyarakat tinggal di titik kritis. Salah satunya ini tiba-tiba ada suara gemuruh ternyata menimpa 12 rumah yang menjadi korban," imbuhnya.
Sebelumnya, BNPB mencatat total ada 47 korban dalam bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian itu.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan sebanyak 21 orang masih dilakukan pencarian, sementara 23 orang selamat.
"Korban ada 47, 47 itu rinciannya ada 3 yang sudah ditemukan meninggal dunia, 23 orang selamat, dan ada 21 orang yang sedang dicari," kata Suharyanto kepada wartawan di Bogor.
Dia mengatakan, saat ini, tim SAR gabungan berfokus mencari korban hilang. Sementara itu, kebutuhan dasar masyarakat di sekitar juga akan diusahakan untuk dipenuhi.
"Fokus kami mencari 21 orang hilang. Kami kerahkan alat berat, pompa, kemudian masyarakat di sekitar situ kami juga pastikan segala kebutuhan dasar terpenuhi dan mudah-mudahan bisa ditemukan," tuturnya.
Simak juga Video: Kronologi Terjadinya Longsor Cilacap yang Memakan Korban Jiwa











































