Tanah Masih Bergerak, Warga di Zona Rawan Longsor Cilacap Dievakuasi

Tanah Masih Bergerak, Warga di Zona Rawan Longsor Cilacap Dievakuasi

Antara - detikNews
Jumat, 14 Nov 2025 11:26 WIB
Jakarta -

Tim pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) gabungan yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap melakukan pencarian terhadap puluhan warga yang dilaporkan hilang akibat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Warga di zona rawan pun telah dievakuasi.

Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan BPBD, tanah longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di antaranya milik Surip, Ahmad, Kuswoyo, Subakir, Muslihin, Rohman, Abdul, Econg, Hendrik, Ayu, Atit, Ekem, Warim, Tarim, Warko, dan Imong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Saat ini, warga di zona rawan telah dievakuasi. Sebab tanah masih mengalami pergerakan di sejumlah titik.

"Warga di zona rawan telah dievakuasi. Tanah masih bergerak di sejumlah titik sehingga kami meminta warga menjauhi area dan mengikuti arahan petugas," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan dilansir Antara, Jumat (14/11/2025).

Sementara itu, evakuasi terus dilakukan. Masih ada 21 warga dalam pencarian.

"Pagi ini, tim SAR gabungan kembali melakukan evakuasi dan pencarian. Masih ada 21 warga yang dalam pencarian," kata Camat Majenang Aji Pramono.

Ia mengatakan tanah longsor yang melanda Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, terjadi pada Kamis (13/11), sekitar pukul 20.00 WIB

Menurut dia, kejadian tersebut berdampak terhadap 28 warga, dua orang di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, lima orang ditemukan dalam kondisi selamat, dan 21 orang dalam pencarian.

Ia menduga tanah longsor tersebut sebagai dampak dari hujan lebat yang terjadi sejak akhir pekan lalu.

"Kalau kemarin hujannya normal. Ini (longsor) mungkin dampak dari hujan lebat yang terjadi selama beberapa hari sebelumnya, terakumulasi, sehingga tanah tidak mampu menahan beban," kata Aji.

(rdp/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads