Pemerintah Norwegia menemui Indonesia di COP Brasil. Kedatangan Norwegia untuk membahas polusi plastik.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menerima langsung kunjungan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen, dan rombongan di ruangan bilateral Indonesia, Rabu (12/11/2025). Indonesia ditagih soal kesiapan memimpin penanganan polusi plastik.
"Indonesia sangat kuat, tekad, untuk kemudian mengurangi secara bertahap, plastik problematik yang menyebabkan polusi plastik di Tanah Air kita," kata Hanif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanif mengakui Indonesia memiliki timbunan sampah yang cukup besar. Sampah-sampah itu, terutama plastik, disebut belum ditangani dengan serius.
"Tercatatkan oleh kita ada 143 ribu ton per day sampah kita. Dari 143 ribu ton per day, komposisinya 12-17% merupakan sampah plastik yang sudah sekian tahun belum kita tangani dengan serius,' jelasnya.
Ia pun ingin penanganan sampah tahun ini lebih digencarkan. Hanif akan menggandeng banyak pihak untuk melakukan menangani sampah secara terukur dan sistematis sehingga pada 2029 permasalahan sampah bisa selesai.
"Sehingga apa yang diminta oleh Bapak Presiden Melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 Tentang RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), Indonesia akan mampu menyelesaikan permasalahan sampah selesai 100% di tahun 2029," tutupnya.
(isa/isa)










































