BNPT dan Hedayah Soroti Tren Radikalisasi Lewat Game Online

BNPT dan Hedayah Soroti Tren Radikalisasi Lewat Game Online

Renaldi Saputra - detikNews
Kamis, 13 Nov 2025 15:52 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono saat menerima kunjungan kehormatan Chairman of the International Steering Board of Hedayah Dr. Ali Rashid Alnuaimi, di Jakarta pada Rabu (12/11).
Foto: BNPT
Jakarta -

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono melihat adanya tren radikalisasi yang semakin masif melalui platform digital. Hal ini menyasar generasi muda di media sosial termasuk game online.

"Kami mencatat adanya pola di mana beberapa jaringan terorisme di Indonesia merekrut anak-anak muda lewat media sosial termasuk game online dan telah kami tindaklanjuti," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11/2025).

Hal ini dia ungkapkan saat menerima kunjungan kehormatan Chairman of the International Steering Board of Hedayah Dr. Ali Rashid Alnuaimi, di Jakarta pada Rabu (12/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddy menjelaskan BNPT memiliki program Duta Damai yang melibatkan generasi muda untuk mengisi ruang digital dengan narasi perdamaian dalam memperkuat strategi kontra radikalisasi.

ADVERTISEMENT

Sejalan dengan Eddy, Chairman of the International Steering Board of Hedayah, Dr. Ali Rashid Alnuaimi juga menyoroti evolusi ancaman tersebut dan menjelaskan penyebab kerentanan anak.

"Masalah terorisme adalah masalah global, ancaman global. Kelompok - kelompok ideologi kekerasan dulu merekrut dengan berkomunikasi langsung atau bermedia sosial, sekarang kelompok teroris merekrut kombatan dengan game online" jelas Rashid.

Menurut Rashid, anak muda gampang direkrut melalui game online karena mereka hanya berpikir bahwa mereka sedang bermain game, padahal ada agenda tersendiri yang disiapkan kelompok-kelompok penganut ideologi kekerasan. Ia turut menegaskan kembali peran BNPT sebagai garda terdepan keamanan.

"Inilah pentingnya BNPT, ini adalah garda terdepan dalam menjaga Indonesia, karena tidak ada pariwisata, tidak ada pertumbuhan ekonomi, tidak ada keamanan, kalau ada ancaman," jelasnya.

Simak juga Video: #Tanyadetikhealth Mungkinkah Game Online PUBG Pengaruhi Perilaku Ekstrem Anak?

(akd/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads