Gus Ipul Ajak Ratusan Pelajar Kenali Sejarah di Monumen Palagan Lengkong

Gus Ipul Ajak Ratusan Pelajar Kenali Sejarah di Monumen Palagan Lengkong

Diffa Rezy - detikNews
Kamis, 13 Nov 2025 14:38 WIB
Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan wisata sejarah di Monumen Palagan Lengkong, Tangerang Selatan, hari ini, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
Foto: Kemensos
Jakarta -

Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan wisata sejarah di Monumen Palagan Lengkong, Tangerang Selatan, hari ini, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 300 pelajar SMA dan SMK dari Jakarta, Tangerang, dan Tangerang Selatan.

Acara yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan pada generasi muda ini melibatkan siswa dari empat Sekolah Rakyat, yakni SRMA 10 Jakarta Selatan, SRMA 9 Jakarta Timur, SRMP 6 Jakarta Timur, dan SRMA 33 Tangerang Selatan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang hadir di lokasi pun menyapa para peserta sekaligus meletakkan karangan bunga di depan monumen untuk mengenang jasa para pahlawan. Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi semangat para siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut dan menilai mereka sebagai calon pemimpin masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Luar biasa ini anak-anak SMA, dari berbagai sekolah Jakarta maupun Tangerang, dan Tangerang Selatan, yang diajak melakukan wisata ziarah hari ini, dan kalian lah nanti yang akan menjadi pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11/2025).

Ia menganggap keikutsertaan mereka menjadi teladan nyata bagaimana semangat kepahlawanan terus diwariskan lintas generasi.

ADVERTISEMENT

"Beliau-beliau ini orang hebat, ayahnya, kakeknya pahlawan nasional, tapi tidak menonjolkan diri. Mereka berperan di bidang masing-masing, bekerja, berusaha untuk terus menyalakan api daripada semangat para pahlawan itu, inilah orang-orang hebat ya," tambahnya.

Dalam kegiatan ini, para siswa diajak mengenal perjuangan para pahlawan dalam peristiwa Palagan Lengkong yang menceritakan tentang perjuangan taruna Akademi Militer Tangerang di bawah kepemimpinan Mayor Daan Mogot untuk melucuti senjata dari pasukan Jepang pada 25 Januari 1946.

"Hari ini kita berada di Palagan Lengkong, sebuah daerah yang menyimpan kisah keberanian dan kesetiaan. Palagan Lengkong menjadi saksi bahwa kemerdekaan tidak pernah datang sebagai hadiah, melainkan dipatri dengan darah para pemuda yang berani melawan takdir demi bangsanya," jelasnya.

Gus Ipul juga menjelaskan nilai-nilai penting yang bisa dipetik dari peristiwa bersejarah tersebut, mulai dari kesabaran hingga semangat persatuan.

"Di samping mereka pasti pemberani, penuh tanggung jawab, tapi kesabarannya ini yang luar biasa. Kesabaran untuk menunggu momentum. Kesabaran untuk mengatasi perbedaan," tuturnya.

Ia menambahkan, perjuangan para pahlawan selalu berlandaskan semangat untuk kepentingan bangsa, bukan golongan.

"Yang dipikirkan adalah kemerdekaan Indonesia. Kemakmuran bangsa, itu yang dipikirkan oleh mereka, itu yang saya tangkap dari para putra-putri, cucu para pahlawan ini," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Sahabat Sejarah 1945 Rani D. Soetrisno mengapresiasi kehadiran para siswa dan berharap minat mereka terhadap sejarah terus tumbuh.

"Karena jarang ada generasi muda yang suka sejarah, kalau kalian suka, saya mengucapkan banyak terima kasih," ucapnya.

Rani juga mengingatkan bahwa para pejuang Palagan Lengkong dulunya adalah remaja seusia para peserta. Ia pun mendorong generasi muda untuk meneruskan semangat juang dengan menjaga kesatuan bangsa.

"Jadi jangan lupa bahwa yang berjuang adalah seusia kalian, tugas kalian sekarang adalah menjaga kedaulatan yang telah direbut dan ditegakkan oleh para pendahulu kita. Jangan lupa adik-adik, usia muda bukan berarti bukan berjuang, usia muda bukan berarti bukan tidak bisa menjadi pahlawan," pungkasnya.

Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Meutia Farida Hatta Swasono, Pejabat Tinggi Madya Kemensos, serta keluarga para pahlawan seperti Cucu Bung Hatta, Cucu Jenderal Sudirman, Cucu Agus Salim, dan lainnya.

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads