Fakta Baru soal Keluarga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terkuak

Fakta Baru soal Keluarga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terkuak

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 13 Nov 2025 06:37 WIB
Anggota Brimob menjaga kawasan SMA Negeri 72 Kelapa Gading setelah terjadi ledakan, Jumat (7/11/2025).  Ledakan diduga bersumber dari speaker di area masjid sekolah.
Foto: SMAN 72 Jakarta (Gilang Faturahman)
Jakarta -

Polisi mengungkap kondisi keluarga anak berkonflik dengan hukum (ABH) terduga pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta. Mulai dari tak punya tempat curhat hingga kedua orang tua bercerai.

Polda Metro Jaya mengungkap fakta tersebut saat konferensi pers sejak Selasa (11/11) kemarin. Berikut fakta yang terungkap terkait kelaurga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ABH Tak Punya Tempat Curhat

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin mengungkap pemicu ABH melakukan aksinya di SMAN 72 Jakarta. Ia menyebut ABH nekat melakukan itu lantaran tidak punya tempat curhat.

"Ada hal yang menarik juga di dalam proses penyidikan yang kami peroleh dari hasil penggalian keterangan maupun petunjuk-petunjuk yang ada. Bahwa yang bersangkutan anak berkonflik dengan hukum ini terdapat dorongan untuk melakukan peristiwa hukum tersebut," kata dia dalam jumpa pers.

ADVERTISEMENT

Iman menjelaskan ABH tersebut merasa sendiri dan tidak punya tempat untuk berkeluh kesah. Kondisi itu dirasakan pelaku, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.

"Dorongannya, di mana yang bersangkutan merasa sendiri kemudian merasa tak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesahnya, baik itu di lingkungan keluarga kemudian di lingkungannya itu sendiri, maupun di lingkungan sekolah," ujarnya.

Temuan ini juga menjadi perhatian polisi bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). "Ini yang menjadi perhatian kami juga bersama dengan KPAI untuk menyikapi hal tersebut," tuturnya.

Tinggal dengan Ayah dan Ibu di LN

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan ABH hanya tinggal dengan ayahnya di rumah. Ibunya, lanjut dia, bekerja di luar neger.

"ABH tinggal bersama ayahnya, sementara ibu bekerja di luar negeri," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Rabu (12/11).

Dia menjelaskan ABH sehari-hari tinggal bersama ayahnya. Ayah ABH merupakan seorang pekerja.

"Ayahnya kerja," terang Budi.

Ayah Diperiksa

Polisi lantas memeriksa ayah pelaku. Ibu pelaku belum bisa dimintai keterangan lantaran masih berada di luar neger.

"Ayah ABH (anak berhadapan dengan hukum) sudah diminta keterangan termasuk beberapa saksi lainnya," ujar Budi.

Sementara itu, polisi belum memeriksa ibu kandung dari siswa pelaku. Budi mengatakan sang ibu berada di luar negeri saat ini.

"(Ibu) masih di luar negeri, kerja," jelas dia.

Orang Tua Bercerai

Selain itu, Budi mengungkap kondisi keluarga ABH saat ini. Dia menyebut kedua orang tua ABH memang sudah berpisah.

"Kan kalau bicara tentang keluarga, ini kan sudah pisah. Ya (cerai)," ungkapnya.

Budi menyebut situasi tersebut juga memengaruhi ABH. Dia menyebut perceraian kedua orang tuanya berdampak kepada yang bersangkutan.

"Ini memenjadikan problem bagi si anak. Jadi ini sebenarnya ada sisi kemanusiaan, ada sisi empati yang harus juga kita jaga," ujar dia.

Halaman 4 dari 3
(maa/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads