.webp)
Festival tahunan terbesar di Jawa Barat West Java Festival (WJF) 2025 sukses digelar. Festival ini mendapat antusiasme dari ribuan masyarakat. Sayangnya di tengah euforia WJF 2025, keseruan seringkali menyisakan satu tantangan besar, yakni tumpukan sampah plastik.
Ribuan pengunjung yang datang setiap hari tentu menghasilkan banyak botol dan kemasan sekali pakai. Jika tidak dikelola dengan baik, tumpukan sampah ini bisa mencemari lingkungan sekitar.
Hal ini turut menjadi perhatian Le Mineral, yang kembali menjadi Official Mineral Water di WJF 2025. Di area West Java Festival, Le Minerale menyediakan drop box khusus agar botol bekas dapat dikumpulkan dan diolah kembali menjadi produk bernilai guna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun inisiatif ini sejalan dengan gerakan ekonomi sirkular yang kini banyak digerakkan berbagai pihak. Melalui Program Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN), Le Minerale turut bekerja sama dengan mitra pengelola sampah untuk mengubah botol plastik menjadi produk daur ulang dengan nilai ekonomi tinggi.
Sebagai informasi, botol dan galon Le Minerale menggunakan plastik PET dengan kode satu. Kode ini dikenal mudah didaur ulang serta memiliki nilai jual kembali tinggi bagi industri daur ulang.
"Langkah ini sederhana, tapi dampaknya besar. Dengan membuang sampah plastik ke tempat yang tepat, pengunjung tak hanya ikut menjaga kebersihan festival, tapi juga berkontribusi pada sirkulasi ekonomi yang lebih berkelanjutan," papar perwakilan Le Minerale dalam keterangan tertulis, Selasa (11/11/2025).
Melalui gerakan ini, Le Minerale berharap kebiasaan ini bisa terus hidup di kehidupan sehari-hari dan menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat. Dengan begitu, mereka bisa lebih bijak dalam menggunakan dan mengelola kemasan plastik. Pasalnya, menjaga bumi tidak selalu butuh langkah besar, cukup dimulai dari hal kecil seperti memilih tempat sampah yang benar.
Tonton juga Video: Rilis Video Kampanye, Le Minerale Berikan #YangTerbaik di Hari Ibu
