×
Ad

Fadli Zon dan Gubernur NTT Sambut Delegasi IPACS 2025

Rahmat Khairurizqi - detikNews
Rabu, 12 Nov 2025 08:25 WIB
Foto: Kemenbud
Jakarta -

Dalam rangkaian kegiatan Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS) 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar penyambutan resmi bagi para delegasi negara Pasifik yang hadir.

Bertempat di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kota Kupang, momen ini merupakan upaya memperkuat semangat persahabatan dan kerja sama kebudayaan di kawasan Indo-Pasifik. Sebelumnya, Menteri Kebudayaan RI (Menbud), Fadli Zon turut menyambut kehadiran para delegasi dalam pembukaan pameran IPACS bertajuk 'Kebudayaan Indonesia di Kawasan Timur' di Hotel Harper, Kupang.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan bahwa IPACS merupakan panggung penghargaan sekaligus kolaborasi budaya negara kawasan Pasifik. Dirinya turut menyoroti kehadiran IPACS sebagai wujud komitmen Indonesia untuk menjadikan kebudayaan sebagai kekuatan diplomasi yang menghubungkan masyarakat di kawasan.

"Sebuah kehormatan besar bagi kami untuk menyambut kehadiran para delegasi di IPACS 2025. Semoga melalui IPACS 2025, kita dapat melihat wujud sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan negara yang kuat serta bermakna," ucap Fadli Zon dalam keterangannya, Rabu (12/11/2025).

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, selaku tuan rumah menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh delegasi dan apresiasi kepada Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) atas kepercayaan yang diberikan kepada NTT sebagai lokasi penyelenggaraan IPACS 2025. Dalam sambutannya, Emanuel menekankan posisi strategis NTT sebagai simpul penting dalam kerja sama Indo-Pasifik, baik secara geografis maupun kultural.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, saya mengucapkan selamat datang di Kupang, kota kapital provinsi yang berada di atas archipelago Indonesia. Kami juga berterima kasih kepada Menteri Kebudayaan Republik Indonesia yang telah memutuskan penyelenggaraan acara ini dilakukan di Kota Kupang," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti relevansi penyelenggaraan IPACS di tengah tantangan global dan perubahan iklim, serta menegaskan bahwa hubungan antara NTT dan Pasifik tidak hanya dilandasi oleh kedekatan geografis, tetapi juga oleh akar budaya dan sejarah yang sama.

"NTT dan Pasifik tidak hanya terhubung oleh geografi, melainkan oleh jiwa dan akar budaya yang sama. Semoga forum ini mempererat hubungan kita yang secara kultural telah terikat selama berabad-abad. Hari ini kita jahit kembali ikatan itu untuk masa depan bersama di Pasifik yang kita cintai," tutur Emanuel.

Jamuan IPACS 2025 dibuka dengan Tari Telsain dari Desa Hoineno, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Acara dilanjutkan dengan pemberian kain tenun khas NTT kepada para menteri dan perwakilan negara-negara Pasifik sebagai tanda selamat datang. Pemberian kain tenun juga menjadi simbol keramahan, keterbukaan, dan persaudaraan masyarakat NTT kepada para delegasi yang hadir di Kota Kupang.

Jamuan makan malam ini juga menandai awal dari rangkaian IPACS 2025 yang akan berlangsung selama tiga hari, 11-13 November 2025, di kota Kupang. Melalui perhelatan ini, Kemenbud berharap sinergi budaya antara Indonesia dan negara-negara Pasifik semakin menguat demi pembangunan berkelanjutan di kawasan.

Sebagai informasi, turut hadir dalam jamuan makan malam, Menteri Urusan iTaukei Republik Fiji, Ifereimi Vasu; Menteri Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Kewarganegaraan New Caledonia, Mickaël Forrest; Menteri Negara Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Negara Merdeka Papua Nugini, Belden Norman Namah; Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Solomon, Choylin Yim Douglas; Sekretaris Kementerian Kebudayaan dan Urusan Dalam Negeri Kiribati, Bwereti Tewareka; Asisten Sekretaris Kementerian Kebudayaan dan Urusan Dalam Negeri Kepulauan Marshall, Antari Elbon; Sekretaris Departemen Warisan Nasional Nauru, Romana Koepke.

Selanjutnya, Direktur Biro Pelestarian Budaya dan Sejarah Palau, Kiblas Soaladaob; Kepala Staf Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Republik Demokratik Timor-Leste, José Boavida Simões; Direktur Kebudayaan dan Warisan Kementerian Pariwisata Kerajaan Tonga, Semisi Veatupu Tongia; Asisten Sekretaris Kementerian Dalam Negeri, Perubahan Iklim, dan Lingkungan, Noa Petueli Tapumanaia; Manajer Pusat Kebudayaan Vanuatu, Henline Mala; Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Ribka Haluk; Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma; serta Walikota Kupang, Christian Widodo.

Adapun hadir mendampingi Fadli Zon, Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Bambang Wibawarta; Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan, Fryda Lucyana; Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti; Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; serta jajaran pejabat Kementerian Kebudayaan.



Simak Video "Video Fadli Zon: PR Kita di Kemenbud Masih Banyak"

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork