Badan Karantina Indonesia membongkar praktik curang ekspor sarang burung walet (SBW) di Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Modus kecurangan tersebut dilakukan dengan menukar SBW bersih dengan SBW kotor oleh eksportir.
Praktik curang ini dilakukan oleh salah satu perusahaan eksportir berinisial CJP. Komoditas tersebut rencananya akan diterbangkan ke Vietnam pada hari yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modus curang ini berawal pada Minggu (9/11), ketika perusahaan eksportir CJP melapor dan mengajukan pemeriksaan ekspor sarang burung walet bersih sebanyak 950 kilogram ke Vietnam. Barang tersebut telah melalui proses pemeriksaan karantina di Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Banten (Karantina Banten) serta dinyatakan memenuhi syarat ekspor.
"Dua hari kemudian, menjelang jadwal pengiriman, petugas Karantina kembali melakukan pemeriksaan fisik dan ditemukan komoditas yang seharusnya berisi sarang burung walet bersih yang sudah melalui proses pembersihan dan memenuhi standar ekspor, ternyata telah ditukar menjadi sarang burung walet kotor yang belum layak untuk pasar internasional," Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Paggabean, Selasa (11/11/2025).
Praktik memalsukan sarang burung walet tersebut, kata Sahat merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
"Kami tidak akan kompromi terhadap pelanggaran yang dapat merusak citra ekspor Indonesia. Keberhasilan pembongkaran praktek kecurangan ini, menjadi bukti nyata bahwa Badan Karantina Indonesia berdiri di garda depan dalam melindungi keamanan hayati dan menjaga reputasi perdagangan international. Kami akan menindak tegas terhadap setiap bentuk pelanggaran yang mengancam integritas dan keamanan ekspor," ujarnya.
Saat ini, SBW kotor sebanyak 950 kilogram yang dikemas dalam 27 boks tersebut telah diamankan oleh tim penegakan hukum Karantina Banten. Selanjutnya akan dilakukan penyelidikan untuk membongkar praktek-praktek kecurangan ini serta menetapkan tersangka dengan memanggil seluruh pihak terkait dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya.
"Keamanan ekspor bukan hanya soal kelayakan produk, tetapi juga tentang kejujuran dan kredibilitas bangsa. Sarang burung walet adalah komoditas unggulan bernilai tinggi yang menjadi kebanggaan Indonesia. Ketika ada pihak yang mencoba memanipulasi prosesnya, maka yang dirugikan bukan hanya negara secara ekonomi, tetapi juga kepercayaan internasional terhadap sistem ekspor Indonesia," katanya.
Lihat juga Video: Kisah Pengusaha Walet Dari Sebuah Buku











































