Polda Metro Jaya menyampaikan perkembangan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Terungkap bahwa ada tiga bom aktif yang dijinakkan setelah dua ledakan terjadi.
"Antara lain yang pertama kami melakukan pengamanan dan sterilisasi lokasi kejadian oleh Satbrimob, termasuk penjinakan tiga bom rakitan aktif yang ditemukan di dua titik TKP," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (11/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menyebut polisi juga memeriksa bahan peledak tersebut. Tujuannya mengetahui jenis peledak dan daya ledaknya.
"Yang kedua, kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap bahan peledak yang digunakan bersama Puslabfor Polri untuk memastikan jenis dan daya ledaknya," katanya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa ledakan itu terjadi pada Jumat (7/11) saat khotbah salat Jumat. Diketahui, ada 96 orang yang menjadi korban ledakan.
Pelaku ledakan itu sendiri merupakan siswa di SMAN 72 Jakarta. Densus 88 Antiteror Polri menyebut pelaku kerap mengakses situs gelap atau dark web. Pelaku disebut merakit sendiri peledak dengan mengakses cara-caranya di internet.
Polisi menemukan tujuh peledak di SMAN 72 Jakarta, empat di antaranya meledak. Polisi juga sudah menggeledah rumah siswa pelaku dan menyita beberapa alat bukti.
Sejumlah korban masih dirawat di empat rumah sakit di Jakarta. Polri bersama stakeholder terkait terus memantau para korban dan memberikan trauma healing usai insiden tersebut.
(azh/imk)










































