Penembak Pengacara di Jakpus Dapat Pistol 'Hadiah' dari WN Timor Leste

Penembak Pengacara di Jakpus Dapat Pistol 'Hadiah' dari WN Timor Leste

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 10 Nov 2025 21:37 WIB
Seorang pengacara berinisial WA (34) menjadi korban pengeroyokan dan penembakan di sebuah lahan kosong di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pengacara berinisial WA (34) menjadi korban pengeroyokan dan penembakan. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Polisi mengungkap asal usul pistol digunakan pria HD (37) untuk menembak pengacara berinisial WA di lahan kosong Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pistol tersebut didapat tersangka dari temannya di Timor Leste.

"Terkait dengan senjata api yang dimiliki oleh tersangka berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh tersangka bahwa senjata tersebut diperoleh dari rekannya di Timor Leste. Bentuk senjatanya FN dengan kaliber 9 mm," kata Ps Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Iman Imannudin kepada wartawan, Senin (10/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim menambahkan, rekan pelaku berinisial A yang merupakan warga negara (WN) Timor Leste. Pistol itu diberikan kepada tersangka HD pada Januari 2025 saat bertemu NTT.

"Kemudian pada saat itu mereka bertemu berkenalan yang mana pada saat itu A memberikan kenang-kenangan senjata tersebut kepada tersangka, dalam hal ini HD. Kemudian setelah dia menerima senjata tersebut pada sekitar bulan Februari 2025 Kemudian tersangka HD membawa senjata tersebut kepada Jakarta Melalui transportasi laut," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Abdul Rahim menambahkan, nomor seri pistol tersebut sudah dihapus. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan pencarian terhadap sosok A.

"Kemudian senjata tersebut lah yang digunakan oleh HD Untuk melakukan penembakan terhadap korban. Untuk senjatanya berjenis pistol yang mana nomor serinya sudah dihapus, sehingga kita tidak bisa menemukan nomor serinya," tuturnya.

Motif Penembakan

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengungkap motif pelaku menembak korban karena merasa kesal. Pihak korban dan rekan-rekannya disebut merusak gerbang lahan kosong yang dijaga oleh kelompok pelaku.

"Pelaku merasa kesal karena korban dan rekan-rekannya memaksa masuk dan merusak gerbang di lokasi yang dijaga oleh kelompok pelaku," ujar Brigjen Ade Ary.

Menurut pengakuan pelaku, korban juga disebut mengintimidasi kelompoknya karena melakukan penjagaan di tanah kosong di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Dan korban mengintimidasi kelompok pelaku untuk seharusnya berkoordinasi dengan kelompok korban sebelum jaga di lokasi tersebut," imbuhnya.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden tersebut. Dari lokasi tersebut, polisi menyita puluhan senjata tajam (sajam).

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 28 Oktober 2025, sekitar pukul 07.28 WIB. Sebanyak 40 saksi telah dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.

(wnv/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads