Seorang penjaga keamanan lingkungan atau hansip tewas setelah ditembak saat mencoba menggagalkan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Adik korban mengungkapkan sosok korban.
"Belum nikah kakak saya. Baru saya (adik-adiknya) yang nikah. Dia bela-belain hidup buat adik-adiknya. Dia membahagiakan adik-adiknya," ujar adik korban, Siti Sarah, kepada wartawan di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (9/11/2025).
Siti mengatakan korban merupakan pekerja keras dan tidak pilih-pilih pekerjaan. Korban rela bekerja keras untuk adik-adiknya.
"(Pekerjaan korban) Hansip. Kadang disuruh nyupir pribadi mau. Serabutan. Serabutan, apa aja. Dia besi, motongin besi, mau di belakang. Pinggir kali tuh. Di pinggir kali, Madura-Madura. (Dia) diperintah apa aja mau. Pokoknya serabutan aja dia mau, gitu. Untuk adik-adiknya," ucapnya.
"Kadang kalau abis gajian, 'Nih, punya duit nggak?' gitu, 'Punya beras nggak?'. Nggak tahu dia punya duit apa enggak, pasti saya pada dikasih. Biar pun saya udah rumah tangga, saya dikirimin, kirimin duit," tambahnya.
Adik korban lainnya, Siti Komariah, mengaku kaget saat mendapat kabar korban tergeletak setelah ditembak. Saat disamperin, korban sudah meninggal dunia.
"Ya sedih lah, kaget kan. Pas dilihat kaget katanya. Aku diketok-ketokin pintu, emang Bapak lagi ngejagain, lagi ngurusin orang sakit kan, di gang itu, terus Bapak ke sini ngetok-ngetok pintu. Aku nggak tahu kejadiannya kayak gimana," ucapnya.
"Cuman pas nyampe sono, kakak udah ngegeletak, udah nggak bernyawa, nggak ada lah gitu, udah dingin, ya. Udah aku sebisa mungkin, maksudnya ngecek nadinya udah nggak ada," tuturnya.
(rdp/rdp)