RSI Cempaka Putih: 2/3 Korban Ledakan SMAN 72 Alami Gangguan Pendengaran

RSI Cempaka Putih: 2/3 Korban Ledakan SMAN 72 Alami Gangguan Pendengaran

Rumondang Naibaho - detikNews
Sabtu, 08 Nov 2025 16:03 WIB
Jakarta -

Sebanyak 29 korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih dirawat, 14 di antaranya berada di RS Islam Cempaka Putih. Sebagian besar korban mengalami gangguan pendengaran.

Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Pradono Handojo menyebut sudah tak ada pasien yang ditangani diInstalasi Gawat Darurat (IGD). Pasien telah dipindahkan ke ruang rawat inap.

"Saat ini pasien yang pulang ada 29 dan saat ini yang di ranap (ruang rawat inap) ada 14 orang dan pagi ini di-visit bapak Jenderal (Kapolri Listyo Sigit Prabowo) melihat," kata Pradono kepada wartawan di lokasi, Sabtu (8/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pemulihan fisik terhadap para korban akan berlangsung cepat. Namun dia mengatakan sebagian besar korban mengalami gangguan pendengaran.

ADVERTISEMENT

"Kami merasa pemulihan secara jasmani akan terjadi dengan cepat, karena karakter anak anak masih muda. Kecuali pada bagian pendengaran yang sekitar 2/3 mengalami gangguan pendengaran," ungkapnya.

Di sisi lain,Pradono menyatakan trauma healing juga perlu dilakukan. Tujuannya untuk memulihkan psikologi korban dari insiden yang dialami.

"Namun tentu pemulihan setelah jasmaninya kembali normal merupakan tugas besar kita bersama, yaitu konseling psikologis dan lebih penting lagi bagaimana pencegahan agar hal ini tidak terjadi kembali," pungkasnya.

Sebelumnya,Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan membangun pusat trauma healing bagi siswa korban ledakan di SMAN 72 Jakarta. Jenderal Sigit menerangkan pusat trauma healing ini akan bekerja sama dengan KPAI hingga psikolog.

"Kita juga membangun pusat trauma healing yang nanti juga kita persiapkan untuk memberikan pelayanan. Nanti bekerja sama tentunya dengan KPAI dengan dokter-dokter psikolog yang diperlukan," ujar Jenderal Sigit usai menjenguk korban ledakan di SMAN 72 yang dirawat di RS Islam Cempaka Putih siang ini.

Jenderal Sigit mengatakan pihaknya juga akan membangun pusat trauma healing di sekolah. Pusat trauma healing ini disiapkan untuk memberikan bantuan dan penanganan bila ada keluhan-keluhan.

"Sehingga kemudian bisa memberikan bantuan terkait dengan apabila ada keluhan-keluhan yang memang bisa kita berikan penanganan trauma healing," ujar Jenderal Sigit.

"Kemudian juga nanti di sekolah pun kita akan mempersiapkan," imbuhnya.

(ond/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads