Kementerian Kebudayaan mendukung penuh 'Bakti Negeri untuk Pelaku Seni dan Budaya' yang berlangsung di Pelataran Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh lebih dari seribu pelaku seni dan budaya dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata gotong royong lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam memperkuat perlindungan sosial, layanan kesehatan, serta kesejahteraan bagi masyarakat kebudayaan di Indonesia.
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mengatakan kegiatan ini merupakan langkah nyata negara dalam menghadirkan jaminan sosial ketenagakerjaan, layanan kesehatan, dan perlindungan bagi para pelaku seni budaya. Serta sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesejahteraan melalui pendekatan yang edukatif dan interaktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaskan bahwa pemajuan kebudayaan merupakan amanat konstitusi sebagaimana tercantum dalam Pasal 32 ayat (1) UUD 1945.
"Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. Jadi, ini bukan sekadar tugas pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah, dunia usaha, dan para pejuang kebudayaan di seluruh Indonesia," kata Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).
Lebih lanjut, Fadli Zon menyampaikan bagaimana Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa, mencakup 1.340 suku bangsa dan 718 bahasa daerah, mewakili sekitar 10% bahasa dunia.
Dia juga menyebut Indonesia telah memiliki 2.213 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) tingkat nasional dengan 16 diantaranya telah diakui UNESCO, mulai dari Wayang, Keris, Batik, Angklung, hingga yang terbaru Kolintang, Kebaya, dan Reog Ponorogo. Bahkan, pada tahun ini akan ditetapkan tambahan 550 WBTb baru, termasuk 60 unsur budaya berasal dari Jawa Barat.
"Kekayaan budaya Indonesia tidak ada tandingannya di dunia. Karena itu, saya menyebutnya bukan lagi sekadar diversity, tapi megadiversity," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon juga menyoroti pentingnya menjadikan kekayaan budaya sebagai sumber ekonomi dan industri kreatif nasional. Menurutnya, banyak negara telah membuktikan budaya sebagai soft power dan kekuatan ekonomi baru.
"Kita harus menjadikan budaya nasional sebagai engine of growth dan driver of growth. Budaya adalah kekuatan yang dapat menggerakkan ekonomi bangsa," ucapnya.
Dia menjelaskan Kementerian Kebudayaan terus memperkuat berbagai program seperti Manajemen Talenta Nasional, Belajar Bersama Maestro, Gerakan Seniman Masuk Sekolah, dan Dana Indonesiana yang tahun ini telah disalurkan kepada lebih dari 2.800 komunitas seni budaya dengan total anggaran sekitar Rp 465 miliar dengan penerima terbanyak dari wilayah Jawa Barat.
"Kami sangat mengapresiasi para seniman, budayawan, termasuk dari kalangan difabel yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa. Sinergi lintas kementerian dan lembaga harus terus diperkuat untuk mewujudkan kemajuan kebudayaan nasional Indonesia," pungkas Fadli Zon.
Sebagai informasi tambahan, rangkaian kegiatan dimulai dengan senam bersama, kemudian dilanjutkan dengan edukasi perlindungan sosial dan ketenagakerjaan, helpdesk BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, pemeriksaan kesehatan gratis termasuk deteksi TBC.
Ada juga penyerahan santunan manfaat BPJS Ketenagakerjaan, bantuan sarana aktivitas bagi pelaku seni penyandang disabilitas, pameran pangan lokal, layanan administrasi kependudukan, serta panggung ekspresi budaya yang menampilkan kreasi para seniman tradisional maupun kontemporer.
(anl/ega)










































