Ternate - Ternate dilanda kerusuhan gara-gara pilkada. Buntutnya, toko-toko di pusat ekonomi Ternate banyak yang memilih tutup.Pantauan
detikcom usai kerusuhan, Selasa (21/8/2007), banyak pedagang di ruas Jl Pahlawan Revolusi dan Jl AIS Nasution tidak membuka tokonya. Bahkan mal terbesar di Ternate, Mal Ternate, juga tutup.Walaupun demikian, aktivitas di Ternate tidak sampai seperti kota mati. Sebagian kecil toko masih tetap ada yang buka dan kendaraan juga masih tetap berlalu lalang di ruas jalan utama kota itu.Para pedagang mulai menutup tokonya pascakerusuhan pukul 19.30 WIT antara polisi dengan ribuan pendukung pasangan Mudassar Syah-Rusdi Hanafi yang tidak lolos tahap verifikasi KPU Provinsi Maluku Utara. Polisi membubarkan paksa massa karena sudah menduduki kantor KPUD sejak Senin (20/8/2007), pukul 23.30 WIT."Kita bubarkan karena sudah melebihi batas waktu yang ditentukan. Melanggar UU dalam melakukan orasi. Izin demo kan sampai jam 18.00 WIT. Sementara massa bersikeras mau bertahan," jelas Direktur Intelijen Keamanan Polda Maluku Utara AKBP Abdi Darma.Saat bentrok terjadi, massa banyak berlarian ke daerah pertokoan untuk menghindari kejaran aparat. Pemilik toko khawatir, bila masih tetap buka, dagangan mereka akan menjadi korban penjarahan.
(gah/ziz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini