RS Polri Kramat Jati resmi menyerahkan jenazah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo ke keluarganya masing-masing. Prosesi dilakukan langsung Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru dan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana.
"Pada kesempatan hari ini akan secara berjenjang dari pihak Rumah Sakit Polri akan menyerahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya, setelah itu dari pihak Polda Metro Jaya akan menyerahkan kepada keluarga almarhum," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, Jumat (7/11/2025).
Selanjutnya ayah Farhan, Hamidi, memastikan jenazah anaknya bakal diambil beberapa hari mendatang. Mereka akan mencari tempat pemakaman untuk Farhan lebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dititipkan dulu," kata Hamidi.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka yang ditemukan dalam gedung di Kwitang, Jakarta Pusat, yang terbakar pada akhir Agustus lalu. Polisi mengatakan dua kerangka itu identik dengan DNA dari dua keluarga orang yang hilang.
Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, mengatakan kerangka itu diterima dalam dua kantong jenazah, yakni kantong jenazah 0080 dan 0081.
Pemeriksaan kemudian dilakukan terhadap gigi dan sampel DNA. Hasilnya, kerangka itu identik dengan sampel keluarga dari dua orang yang hilang, yakni M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.
"Nomor postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputeradewo, anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin," kata Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).
"Nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid, anak biologis dari Bapak Hamidi," sambungnya.
(yld/yld)










































