PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mendapatkan penghargaan kategori Excellence in Airport Infrastructure and Connectivity. Penghargaan itu diraih karena InJourney Airports dinilai berkontribusi optimal dalam membangun sistem logistik nasional.
Lewat penghargaan itu, InJourney Airports dinilai memiliki tata kelola yang baik, penerapan digitalisasi, inovasi teknologi dan efisiensi layanan. Adapun penghargaan ini didapatkan dalam ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Ajang ini turut melibatkan tokoh ternama di sektor logistik yakni antara lain Ketua Umum Indonesia National Shipowners' Association (INSA), Ketua Umum Asosiasi Logistik Nasional (ALI), Sekjen DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), dan Redaktur Senior Sektor Transportasi & Logistik Bisnis Indonesia Group.
Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi mengatakan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus penegasan bahwa transformasi yang dijalankan perseroan di sektor logistik khususnya kargo udara berada di jalur yang tepat.
"InJourney Airports merupakan salah satu pengelola bandara terbesar di dunia dan dengan sumber daya yang ada, kami optimistis dapat terus meningkatkan kontribusi seluruh bandara, sebagai bagian dari rantai pasok logistik, untuk mendukung sistem logistik nasional," ujar Mohammad R. Pahlevi dalam keterangan tertulis, Kamis (6/11/2025).
"Keberadaan InJourney Airports salah satunya adalah untuk memperkuat logistik nasional, dan kami tengah menjalankan transformasi di bandara-bandara untuk mencapai tujuan tersebut. Transformasi yang dijalankan antara lain adalah memperkuat konektivitas udara, mensinergikan 37 bandara yang ada di barat hingga timur Indonesia demi kelancaran distribusi kargo udara," sambungnya.
Di dalam membangun dan memperkuat konektivitas, InJourney Airports menerapkan konsep regionalisasi yang saat ini terdapat 6 regional dalam pengelolaan 37 bandara.
Tidak hanya konektivitas, peningkatan di sektor logistik juga dilakukan InJourney Airports melalui digitalisasi dan inovasi teknologi khususnya di terminal kargo yang ada di bandara-bandara guna efisiensi dalam pengelolaan dan pelayanan.
Adapun pada Januari-September 2025, InJourney Airports secara kumulatif di 37 bandara melayani pengiriman 1,1 juta ton kargo atau meningkat 2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jumlah sepanjang 9 bulan pada 2025 itu terdiri dari sekitar 800 ribu ton kargo domestik dan 300 ribu ton kargo internasional.
"Lima bandara tersibuk untuk angkutan kargo pada Januari - September 2025 adalah Soekarno-Hatta Tangerang (511 ribu ton), Bandara Sentani Jayapura (95 ribu ton), Sultan Hasanuddin Makassar (70 ribu ton), Juanda Surabaya (58 juta ton), dan I Gusti Ngurah Rai Bali (49 juta ton)," ungkapnya.
Mohammad R. Pahlevi menuturkan pengembangan pelayanan terus dilakukan InJourney Airports guna meningkatkan efisiensi dalam kargo udara.
"Kami berupaya untuk terus meningkatkan kontribusi dalam mendorong efisiensi logistik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Mohammad R. Pahlevi.
(akd/ega)