4 Fakta Peredaran Narkoba di Kampung Bahari Jakut Belum Berhenti

4 Fakta Peredaran Narkoba di Kampung Bahari Jakut Belum Berhenti

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 06 Nov 2025 11:30 WIB
Peredaran narkoba masih terjadi di Kampung Bahari, Jakut. BNN bersama Brimob Polda Metro Jaya menggerebek Kampung Bahari sebagai komitmen memberantas narkoba. (dok BNN)
Peredaran narkoba masih terjadi di Kampung Bahari, Jakut. BNN bersama Brimob Polda Metro Jaya menggerebek Kampung Bahari sebagai komitmen memberantas narkoba. (dok BNN)
Jakarta -

Peredaran narkoba masih terjadi di Kampung Bahari, Jakarta Utara (Jakut). Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Brimob Polda Metro Jaya menggerebek Kampung Bahari sebagai komitmen memberantas narkoba.

Petugas sempat mendapat perlawanan dari pelaku narkoba dalam penggerebekan tersebut. Berikut fakta-faktanya:

1. 18 Orang Ditangkap

Belasan orang ditangkap beserta barang bukti dari hasil penggerebekan. Dari lokasi penggerebekan, petugas menyita sejumlah barang bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total tersangka 18 orang dengan rincian," kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Roy Hadi Siahaan kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

Belasan orang yang ditangkap berinisial MFE, SUPA, FIK, DE, DAR, MSUH, SAR, RUD, RAM, BAR, RAF, AN, RAN, AN, LING, AM, RA dan NUR. Tersangka MFE ditangkap saat di atas motor, sementara 17 orang lainnya diamankan di kos oranye.

ADVERTISEMENT

2. Perlawanan Pakai Petasan hingga Busur

Penggerebekan dilakukan pada Rabu (5/11) kemarin siang. Penindakan ini merupakan operasi terpadu pemulihan kawasan rawan narkoba oleh BNN RI dan di-back up oleh Brimob Polda Metro Jaya.

Saat penggerebekan berlangsung, petugas mendapatkan perlawanan dari pelaku narkoba. Mereka melempari petugas dengan batu hingga menembakkan kembang api.

"Saat dilakukan operasi penindakan sempat terjadi perlawanan dengan busur panah, lemparan batu, kembang api dan senjata tajam oleh kelompok jaringan narkoba tersebut, namun masih dapat dipukul mundur dan dikendalikan oleh tim di lapangan," kata Roy.

Pelaku kemudian diamankan di kantor BNNK Jakarta Utara. Saat ini proses penyelidikan masih berlanjut.

BNN grebek Kampung Bahari, JakutBNN gerebek Kampung Bahari, Jakut (Foto: dok. Istimewa)

"Seluruh kegiatan berjalan aman dan tertib. Kepada seluruh tersangka dan barang bukti saat ini diamankan kantor BNNK Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutur dia.

3. Daftar Barang Bukti

Petugas menyita barang bukti berupa berbagai jenis narkoba, uang tunai, timbangan, hingga alat isap sabu. Di lokasi, petugas juga merobohkan tenda besar yang diduga dijadikan lokasi transaksi hingga konsumsi narkoba.

Setidaknya ada lima lokasi yang digerebek petugas. Mayoritas lapak yang digerebek berada di dekat rel kereta api (KA).

Berikut barang bukti yang diamankan dari pelaku:

Dari tersangka MFE:
- 1 plastik bening kecil

Lapak 1
- 1 bungkus narkotika diduga sabu 51,80 gram
- 5 bungkus narkotika diduga sabu dengan berat 10,20 gram, 10,23 gram, 10,26 gram, 16,86 gram, dan 0,65 gram
- 1 bungkus diduga narkotika jenis ekstasi bergambar Transformer berisi 25 butir
- 1 bungkus diduga narkotika jenis ekstasi bergambar LV berisi 25 butir
- 9 alat hisap (bong) dengan detail 5 dengan pirex dan 4 tanpa pirex
- 3 plastik klip ukuran kecil
- 1 buah timbangan besar warna hitam merek contstant (kode 14192-640c)
- 1 buah timbangan sedang warna hitam merek RoHS
- 1 buah timbangan kecil warna silver
- 1 buah tisu
- 1 buah mangkuk putih ukuran kecil
- 1 buah tas warna biru
- 3 buah sedotan besar

Lapak 2
- 8 buah alat hisap (bong); 2 dengan pirex dan 6 tanpa pirex
- 2 buah gelas kecil
- 3 buah plastik ukuran besar berisi plastic klip
- 1 buah kaleng cokelat warna ungu berisi 12 sedotan besar
- 1 buah kaleng plastik berisi sedotan hitam
- 2 unit timbangan
- 1 stoples plastik tutup hijau berisi 3 bundle klip plastik ukuran sedang
- 1 stoples putih berisi 1 bundel plastik klip ukuran sedang dan 6 bundel plastik klip ukuran kecil
- 1 stoples tanpa tutup berisi plastik klip kecil
- 1 stoples tutup warna orange berisi plastik klip ukuran sedang
- 1 pak plastik berisi sarung tangan plastik
- 1 stoples plastik tutup hijau tanpa isi

BNN grebek Kampung Bahari, JakutBNN gerebek Kampung Bahari, Jakut (Foto: dok. Istimewa)

Lapak 3
- 2 unit timbangan warna hitam dengan pocket scale
- 2 unit timbangan warna silver
- 32 alat isap (bong) bentuk botol
- 11 alat isap (bong) bentuk kaca
- 1 buah kantong hitam berisi uang tunai sejumlah Rp 442.000
- 4 buah palu kecil pemecah sabu
- 12 korek api gas
- 6 bundel plastik klip bening
- 1 plastik klip bening berisi penghubung bong berwarna oranye

Lapak 4 (rel)
- 11 alat isap (bong) bentuk botol
- 33 pirex bentuk kaca
- 1 unit timbangan warna silver
- 1 unit timbangan kecil warna silver
- 10 pak berisi sedotan plastik warna hitam
- 1 buah gunting
- 6 unit korek api gas

TKP Kos
- Barang bukti diduga sabu 18 bungkus plastik kecil (berat 20,33 gram)
- Barang bukti diduga ganja 30 bungkus plastik kecil (berat 38,84 gram)
- Barang bukti diduga narkotika jenis ekstasi sebanyak 2 butir
- Uang tunai Rp 7.231.000
- Timbangan digital 4 buah
- 3 buah alat hisap
- 5 buah sekop
- 5 buah sedotan
- 6 pak plastik klip bening.

4. Tenda Lapak Narkoba dan Kos Oranye

Petugas menggerebek sejumlah titik di Kampung Bahari. Pertama, petugas menggerebek gubuk kayu yang dilapisi terpal berwarna biru yang berlokasi di pinggir rel. Dari dalam gubuk ini petugas menangkap seorang pelaku.

Kemudian, petugas menggerebek tenda-tenda tertutup diduga menjadi lokasi transaksi dan lapak narkoba. Tampak beberapa botol dengan sedotan warna hitam yang diduga dipakai untuk mengonsumsi narkoba.

Ada meja-meja hingga kipas angin di dalam tenda ini. Di salah satu lapak ada kertas yang bertuliskan nama dan dan nomor rekening.

Petugas juga menggerebek indekos berwarna oranye. Di lokasi ini petugas mengamankan sejumlah pelaku. Kos ini terlihat berantakan, sejumlah kamar terlihat kosong dan di dinding kos terdapat sejumlah coretan dengan.

BNN grebek Kampung Bahari, JakutKos oranye di Kampung Bahari berisi kamar-kamar penuh coretan yang kosong. Sejumlah orang ditangkap di sini (Foto: dok. Istimewa)

Para pelaku kemudian digiring keluar indekos. Di depan kos, sempat terjadi perlawanan.

Kepala BNN: Narkoba Isu Kemanusiaan, Bukan Sekadar Kriminalitas

Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto menyatakan pemberantasan narkoba merupakan salah satu pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dia juga mengatakan pemberantasan narkoba menjadi syarat membangun sumber daya manusia unggul.

"Berperang terhadap narkoba demi kemanusiaan tentunya sejalan dengan Asta Cita Bapak Presiden. Khususnya poin ke-7 terkait pemberantasan narkoba sebagai bagian reformasi hukum dan ketahanan bangsa," kata kata Suyudi dalam jumpa pers pengungkapan kasus narkoba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/10).

Mantan Kapolda Banten itu kemudian menyebutkan masalah narkoba merupakan isu kemanusiaan. Dia mengatakan narkoba bukan sekadar kriminal.

"Narkoba dipandang sebagai isu kemanusiaan bukan hanya sekadar kriminalitas. Pengguna narkoba sebagai korban yang harus disembuhkan melalui rehabilitasi, bukan penjara," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
(jbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads