Stasiun Tanah Abang Baru, yang baru diresmikan Presiden Prabowo Subianto, disambut positif para pengguna KRL. Mereka memuji fasilitas dan wajah baru Stasiun Tanah Abang yang dinilai lebih nyaman.
Wajah baru Stasiun Tanah Abang kini memiliki hall utama di lantai dua untuk gerbang masuk, sementara akses keluar langsung menuju jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terhubung dengan area sekitar.
Stasiun Tanah Abang Baru juga memiliki enam jalur aktif dan empat peron, dilengkapi fasilitas seperti lift, eskalator, ruang menyusui, serta area tunggu yang lebih luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stasiun Tanah Abang Baru, Jakpus. (Adhfar Aulia Syuhada/detikcom) |
Salah satu penumpang KRL, Samid, merasakan perbedaan besar antara stasiun lama dan baru. Warga Depok ini sudah rutin menggunakan KRL sejak 2015.
"Fasilitasnya juga tambah bagus, ada water refill-nya," ujar Samid saat ditemui di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).
Dia menilai rencana pemerintah menambah 30 rangkaian baru KRL akan sangat membantu penumpang, terutama pada jam sibuk. Samid berharap penambahan rangkaian segera direalisasikan untuk meningkatkan kenyamanan.
"Sangat membantu dan kami sebagai warga sangat berharap, karena biasanya berdesak-desakan dan mengurangi problem-problem seperti gangguan-gangguan asusila, terutama untuk perempuan itu," ucapnya.
Pendapat lain juga disampaikan Agus, warga Jakarta Barat. Dia menilai stasiun baru lebih besar dan ramai dibanding sebelumnya.
"Saya ini lihat di TV juga kemarin, di siaran langsung itu Pak Presiden sangat antusias dan menyambut juga ya. Mungkin rame ya, lebih ramelah gitu," ujar Agus.
Meski begitu, dia mengaku belum melihat perbedaan yang signifikan dengan Stasiun Tanah Abang yang lama. Agus menilai penambahan gerbong akan sangat bermanfaat melihat tingginya jumlah penumpang di jam sibuk.
"Kalau memang melihat dari penumpang di atas gerbong juga banyak yang masih berdiri. Barangkali mungkin ditambah," ujarnya.
Lift di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakpus. (Adhfar Aulia Syuhada/detikcom) |
Baca juga: Kesan Prabowo Naik KRL Manggarai-Tanah Abang |
Pengguna KRL lainnya bernama Aji menilai kenyamanan di stasiun baru jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Menurutnya, peningkatan fasilitas dan tata ruang membuat suasana lebih tertib.
"Lebih nyaman, lebih terjaminlah intinya ya. Kita juga nggak risi, enak gitu," ujar Aji.
Aji turut menyambut baik rencana penambahan rangkaian KRL Jabodetabek. Dia berharap penambahan rangkaian segera terealisasi agar kepadatan penumpang dapat berkurang.
"Lebih bagus, lebih bagus. Soalnya, kan kayaknya kekurangan aja gitu. Biarpun gerbong kereta udah banyak, tetap masih kayak kekurangan. Jadi lebih bagus, lebih nggak terlalu desek-desekan gitu," tambah Aji.
Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (4/11) meresmikan langsung Stasiun Tanah Abang Baru. Dalam sambutannya, ia memerintahkan penambahan rangkaian Jabodetabek dan menyetujui alokasi anggaran hingga Rp 5 triliun.
"Kalau orang kaya dia bisa naik pesawat, dia bisa naik.... Tapi rakyat sebagian besar akan merasa manfaat daripada kereta api. Untuk itu, kereta api kita harus saya kasih petunjuk, akan kita perluas, akan kita perbesar," ujar Prabowo.
Adapun total kebutuhan untuk menambah 30 rangkaian KRL disebut mencapai Rp 4,8 triliun. Prabowo menyatakan siap mengalokasikan Rp 5 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian baru KRL.
Simak juga Video: Stasiun Tanah Abang Bakal Tambah Tangga dan Lift Baru













































