Wamenaker Sebut Program Magang Lulusan PT Investasi Cetak SDM Unggul RI

Wamenaker Sebut Program Magang Lulusan PT Investasi Cetak SDM Unggul RI

Rahmat Khairurizqi - detikNews
Selasa, 04 Nov 2025 13:39 WIB
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor
Foto: Kemnaker
Jakarta -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor menegaskan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi (PT) bukan sekadar kegiatan magang. Melainkan investasi strategis untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia.

Melalui program ini, para lulusan tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan beradaptasi, berkomunikasi, dan membangun etos kerja yang kuat sebagai bekal memasuki dunia kerja.

"Program pemagangan adalah jembatan emas menuju dunia kerja yang sesungguhnya. Di sini, para lulusan bukan hanya belajar bekerja, tetapi membangun karakter dan kompetensi yang dibutuhkan industri," ujar Afriansyah dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut ia katakan saat Sosialisasi Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Batch-II di PP Muhammadiyah Jakarta, Senin (3/11) kemarin.

ADVERTISEMENT

Afriansyah mengapresiasi kesiapan Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) yang memiliki 163 kampus di seluruh Indonesia, dengan total lulusan sekitar 30.000 orang per tahun.

Para lulusan tersebut, jelasnya, dapat ditempatkan sebagai peserta pemagangan di berbagai unit amal usaha Muhammadiyah, seperti rumah sakit, klinik, rumah bersalin, serta layanan publik di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan sektor lainnya.

"Insyaallah, kolaborasi ini akan memberikan kontribusi baru yang berkualitas. Kami yakin sinergi dengan PTMA dapat memperkuat peran kampus sebagai pusat pembentukan insan beriman, berilmu, dan berdaya saing global, sejalan dengan semangat amar ma'ruf nahi munkar dalam mewujudkan insan ketenagakerjaan yang berakhlak mulia," ucapnya.

Ia menegaskan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Menurutnya, masa depan tenaga kerja Indonesia tidak ditentukan oleh ijazah semata, tetapi oleh kualitas kompetensi, karakter, serta pengalaman kerja nyata yang diperoleh sejak dini.

Simak juga Video KuTips: Magang Sesuai Jurusan Kuliah vs Passion, Pilih Mana?

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads