Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, resmi meluncurkan program KJP Try Out bagi siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kelas XII di wilayah Jakarta Timur, akhir bulan lalu. Program ini memberi kesempatan pelajar penerima KJP Plus untuk try out gratis guna mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi.
Adapun try out perdana melibatkan 472 siswa Kelas XII yang merupakan penerima KJP Plus dari enam SMA Negeri. Pramono pun telah menginstruksikan Dinas Pendidikan agar melanjutkan program ini di wilayah lain.
"Jakarta Timur ini sebagai inisiator, sebagai pemula. Mudah-mudahan program ini berkelanjutan dan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan swasta yang dilakukan secara creative financing," ungkap Pramono, Selasa (4/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluncuran KJP Try Out mendapat antusiasme tinggi dari para pelajar penerima KJP Plus. Siswa SMAN 102 Jakarta, Andreas Adytia dan Ros Nayli, mengungkapkan, melalui kegiatan ini, mereka dapat mengukur kemampuan akademik sekaligus berlatih meningkatkan daya saing dalam seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pasalnya, seluruh progres try out dapat dipantau secara langsung, sehingga hasilnya bisa dijadikan bahan evaluasi bagi peningkatan prestasi dan motivasi belajar siswa.
"Program ini membantu kami untuk lebih percaya diri menghadapi ujian tulis berbasis komputer (UTBK). Dan ujian ini bisa mengukur kemampuan kita, dan meningkatkan kemampuan kita untuk bisa melanjutkan ke pendidikan selanjutnya," kata mereka.
Pramono Dorong Pelajar Jakarta Masuk Perguruan Tinggi Lewat KJP Try Out Foto: Pemprov DKI |
Antusiasme juga datang dari siswi SMAN 12 Jakarta, Yazwa. Selain membantu menghadapi ujian, ia mengaku, program ini juga membantu dirinya menemukan potensinya.
"Sangat amat terbantu. Aku sebagai siswi kelas XII yang masih bingung buat kemana, butuh bimbingan juga. Dengan adanya try out ini merasa terbantu banget," ucapnya.
Senada, siswa SMAN 12 Jakarta, Rafael juga mengatakan, program KJP Try Out sangat membantu para siswa menghadapi ujian, terutama mereka yang belum dapat menjangkau fasilitas belajar tambahan.
"Menurut saya, (saat ini) ada beberapa sekolah yang fasilitasnya masih kurang (memadai), tetapi dengan adanya KJP Try Out untuk siswa-siswi KJP, menurut saya ini membantu sekali," paparnya.
Program try out juga mendapat sambutan positif dari tenaga pendidik. Guru SMAN 103 Jakarta, Meto Firmansyah, menilai, program yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan.
"Mengingat kita memiliki banyak potensi di kalangan bawah dan ini difasilitasi provinsi untuk mengangkat potensi itu. Ini sebuah gambaran, bagaimana tingkat pendidikan peserta yang memiliki KJP itu dapat bersaing dengan peserta didik yang lain," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Munjirin, menjelaskan, try out ini merupakan bagian dari Program Kerja Pemkot Administrasi Jakarta Timur Bidang Pendidikan bagi siswa penerima KJP. Ia berharap, program ini dapat memberikan kesempatan belajar yang setara dan adil, termasuk dalam menghadapi UTBK bagi siswa penerima KJP.
"Agar mereka memiliki pengalaman dan kepercayaan diri yang sama seperti siswa lainnya ketika menghadapi ujian tulis berbasis komputer untuk masuk ke perguruan tinggi negeri maupun swasta," jelasnya.
Adapun program try out ini dilaksanakan sebanyak lima periode, mulai Oktober 2025 hingga Februari 2026 dan akan diikuti oleh 3.304 siswa dari 40 SMA negeri di Jakarta Timur. Materi yang diujikan pun sesuai dengan struktur, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Literasi. Nantinya, 20 siswa terbaik akan diberi bimbingan intensif dari tim guru Naiju sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan dedikasi mereka.
Simak juga Video: Pramono Tegaskan Tak Cabut KJP-KJMU Pelajar-Mahasiswa yang Demo












































