Erizka Masih Trauma Diculik
Senin, 20 Agu 2007 15:50 WIB
Jakarta - Erizka Prafitasari (16), korban penculikan di depan SMU 3 Setiabudi, beberapa waktu lalu mengaku masih trauma. Tidak hanya itu, dia dan keluarganya juga bingung telah menjadi korban penculikan."Kita masih bingung kenapa?" kata ibu Erizka yang menolak menyebutkan namanya di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (20/8/2007).Ibunda Erizka yang diminta datang ke Polda tampak memegang erat tangan putrinya. Jika wartawan bertanya, dia akan menarik tangan putrinya sebagai kode agar tidak menjawab.Namun Erizka sesekali masih bersedia menjawab pertanyaan wartawan. Ketika ditanya perlakuan penculik terhadapnya, dia mengatakan, diperlakukan dengan baik.Namun putri notaris itu mengaku masih merasa terancam, meski ketika penculiknya sudah dibekuk."Sudah, sudah. Kita masih terancam. Sudah ya... maaf," kata ibunda Erizka.Tiga penculik Erizka yakni Sutrisno, Hendra, dan Endi, siang ini sempat dipamerkan kepada wartawan. Saat ketiga penculik ini dipamerkan, Erizka dan ibunya menunggu di ruang tunggu Reserse Krimimal Umum Polda Metro Jaya.Komplotan penculik ini dibekuk Minggu malam. Salah satu penculik, Sutrisno (34), mengaku baru pertama kali melakukan penculikan.Pria pengangguran ini beralasan menculik karena malu orangtuanya terlilit utang."Saya malu karena didatangi debt colector terus, apalagi setiap hari bunganya bertambah. Saya nekat saja tanpa pilih-pilih langsung culik," kata dia.
(umi/sss)