Cerita Gusti Moeng soal Kondisi Kritis Raja Solo PB XIII Sebelum Wafat

Agil Trisetiawan Putra - detikNews
Minggu, 02 Nov 2025 15:00 WIB
GKR Wandansari atau Gusti Moeng, adik kandung Raja Keraton Solo Paku Buwana XIII, Minggu (2/11/2025). (Agil Trisetiawan P/detikJateng)
Jakarta -

Raja Keraton Kasunanan Solo Pakubuwono (PB) XIII tutup usia pagi ini. Adiknya, GKR Wandansari atau Gusti Moeng, menyebut Raja Solo PB XIII mengalami kritis beberapa kali sebelum wafat.

"Sakitnya komplikasi. Seminggu setelah acara adang dal beliau masuk (rumah sakit) jam 04.00 WIB. Keadaannya kritis tapi bisa ditututi (diselamatkan). Sudah sempat pindah ke bangsal, tapi kritis lagi, kemarin sudah baik, kritis lagi, lalu seda (wafat) ," jelasnya, Minggu (2/11/2025).

Dia mengaku, saat Pakubuwono XIII kritis, dia memperoleh mimpi. Dia bermimpi kakaknya mengadakan sebuah pesta.

"(Saat) krisis kedua itu saya merasa di tempatnya (rumahnya) Sinuhun, beliau memakai baju koko putih, terus lagi mempersiapkan lagi ada pesta," katanya.

Gusti Moeng mengaku merasa bingung dengan mimpinya lantaran teringat PB XIII sedang sakit. Ternyata, pada saat bersamaan kondisi PB XIII memburuk sehingga perlu menggunakan beberapa peralatan penunjang hidup.

"Itu saya merasa ini, kok sudah pindah ndalem. Tapi terus ditututi (upayakan) secara medis, kalau (peralatan medisnya) dicopot sudah selesai saat krisis kedua," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini

Tonton juga video "Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat" di sini:




(dwr/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork