Ketua Umum PDIP yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menyerukan kemerdekaan Palestina. Megawati mengatakan kemerdekaan Palestina tidak bisa tawar-menawar.
Hal itu disampaikan Megawati saat menjadi keynote speaker seminar internasional peringatan ke-70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Perpustakaan Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (31/10/2025). Mulanya, Megawati menilai ayahandanya, Presiden pertama RI Sukarno, sangat futuristik, termasuk soal Palestina.
"Bung Karno menurut saya sangat futuristik, dia bisa memikirkan ke depan dan ini kejadian seperti yang masalah Palestina," ujar Megawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati mengaku tetap memegang prinsip yang sama dengan Sukarno terkait Palestina. Menurut Megawati, kemerdekaan Palestina tidak bisa tawar-menawar.
"Ndak bisa menurut saya, artinya setelah lama terang seperti itu, toh akhirnya sekarang apa pun juga itu, PBB sudah mau untuk bagaimana membicarakan kedudukan Palestine itu, kalau buat saya, saya tetap seperti apa yang dipikirkan oleh bapak saya. Negara Palestine mesti merdeka, berdaulat penuh. Ndak bisa tawar-menawar," ujarnya.
Sebagai informasi, seminar internasional dalam rangka peringatan ke-70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) ini mengusung tema 'Bung Karno in a Global History: Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference'.
Megawati sudah tiba di Kota Blitar pada Jumat (31/1). Para delegasi dari berbagai negara di Asia dan Afrika yang menjadi peserta seminar lebih dulu berziarah ke makam Presiden pertama RI, Sukarno. Mereka berdoa dan menabur bunga di makam Bung Karno.
Setelah itu, para delegasi memasuki Perpustakaan Bung Karno untuk melihat sejarah perjalanan hidup sang proklamator sebelum melanjutkan kegiatan seminar.
Simak juga Video 'Israel Tuduh Hamas Rekayasa Pengambilan Sisa Jenazah Sandera':
(mib/zap)










































