Kementerian Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan meraih penghargaan Collaboration & Partnership Champion di ajang CNN Awards 2025. Penghargaan diberikan atas keberhasilan Kemenbud dalam menyiapkan dan mengembangkan talenta seni budaya Indonesia melalui program Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya.
Program MTN Seni Budaya merupakan sebuah inisiatif untuk mengidentifikasi, membina, dan menghubungkan potensi unggul di seluruh penjuru negeri melalui kemitraan lintas lembaga, komunitas, dan sektor industri. Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan mengawal berjalannya MTN Seni Budaya, yang diampu oleh Direktorat Bina SDM, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan sebagai pelaksana teknis.
Penganugerahan ini menjadi bukti atas upaya Kemenbud dalam membangun ekosistem kebudayaan yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan, dengan menjadikan kolaborasi sebagai fondasi utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berterima kasih kepada CNN yang konsisten memberikan penghargaan terhadap berbagai inovasi yang luar biasa. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan percepatan pemajuan kebudayaan," ucap Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).
Hal ini disampaikannya usai menerima penghargaan mewakili Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, kemarin.
Mahendra menjelaskan MTN Seni Budaya merupakan implementasi nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang pada tahun ini dijalankan secara lebih inklusif, dengan platform, sistem, dan target yang semakin terukur. Program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pelaku budaya di seluruh Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Di dalam MTN, terdapat pembinaan, pengembangan, hingga pemetaan potensi yang dilakukan melalui berbagai program terukur. Tujuannya satu, yaitu menjadikan SDM lokal kita sebagai SDM unggul, berdaya saing, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional," lanjut Mahendra.
Sebagai bagian dari program prioritas nasional, Manajemen Talenta Nasional diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional. Adapun MTN mencakup tiga bidang utama: Seni dan Budaya, Olahraga, serta Sains dan Teknologi. Di bawah koordinasi Kementerian Kebudayaan, MTN Seni Budaya menjadi bidang yang paling dekat dengan masyarakat karena menjangkau langsung komunitas kreatif, ruang seni, dan talenta muda di seluruh Indonesia.
Sejak penguatan skema pada Juli 2025, MTN Seni Budaya telah melibatkan lebih dari 30.000 peserta di lima bidang seni, meliputi sastra, film, seni rupa, seni pertunjukan, dan musik. MTN Seni Budaya juga menjalin kemitraan dengan lebih dari 200 festival, komunitas, serta lembaga seni di 22 kota di Indonesia dan tujuh negara di dunia. Hingga kini, 3.024 talenta seni budaya telah terdaftar dalam basis data nasional MTN, yang menjadi acuan pengembangan talenta kreatif Indonesia.
Program ini dirancang secara kolaboratif, inklusif, dan berkelanjutan, memastikan setiap talenta dan mitra terhubung dalam satu ekosistem pengembangan seni budaya berbasis data. Melalui jejaring ini, Kemenbud membuka akses seluas-luasnya bagi seniman muda untuk terhubung dengan ruang kreasi, pasar seni, hingga industri kreatif nasional dan internasional.
Mahendra berharap MTN dapat menjadi program strategis dalam menggali potensi SDM Tanah Air dengan melibatkan berbagai pihak. Ke depan, Kemenbud akan terus mengembangkan MTN Seni Budaya dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang seni dan budaya yang berkarakter, berdaya saing, serta mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.
"Harapan kami, program ini bisa terus berjalan secara berkesinambungan dengan menjalin kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai pihak. Dari lima bidang seni di MTN, kami berkomitmen untuk terus mendorong setiap SDM yang lahir dari program ini untuk dapat menonjolkan potensi dan ciri khas masing-masing," pungkasnya.
Sebagai informasi, hadir sejumlah penerima penghargaan dalam kesempatan tersebut, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Menteri Koperasi Indonesia, Ferry Juliantono; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti; Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto; Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Listyo Sigit Prabowo; Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin; Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Sultan Baktiar Najamudin; Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan periode 2004-2009, Meutia Hatta; serta Chairman CT Corp, Chairul Tanjung.
(akn/ega)











































