Muncul isu santer relawan Projo akan menjelma menjadi partai politik atau bahkan masuk PSI yang kini didukung oleh Joko Widodo. Isu ini benar atau hanya kabar burung?
Isu Projo menjadi parpol muncul belakangan setelah Joko Widodo tidak lagi menduduki kursi Presiden RI. Namun isu lain muncul, yakni spekulasi Projo bergabung ke PSI setelah Joko Widodo belakangan ini makin intens mendukung PSI yang kini berlogo gajah.
Terlebih, Ketua umum Projo Budi Arie Setiadi sempat sowan ke kediaman Presiden RI ke-7 sebelum Kongres III Projo bakal digelar di Jakarta. Isu ini makin santer gara-gara Budi Arie bicara tentang rencana transformasi yang akan didorong kencang di Kongres III Projo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembentukan Projo pada 2013 memang bermula dari semangat gerakan relawan. Namun, dalam perjalanannya, Projo secara realitas berubah menjadi 'bukan relawan biasa'. Transformasi Projo sebenarnya sudah terjadi, dan melalui Kongres III kami kembali merumuskan bentuk transformasi baru," kata Budi Arie kepada detikcom, Jumat (31/10/2025).
Lantas apakah transformasi akan membawa Projo menjadi partai politik atau bergabung dengan parpol yang sudah ada? "Transformasi bisa dalam banyak aspek, bukan cuma jadi parpol atau tidak," jawab Budi Arie.
Namun Budi Arie men-spill sedikit bahwa posisi Joko Widodo di Projo tidak akan berubah. Budi Arie juga berbicara soal makna tema Kongres III Projo, yaitu 'Selalu Setia di Garis Rakyat'.
"Memang sifat dan nilai menempel pada orang atau figur. Figur semacam itu akan muncul di setiap era dengan beberapa pembeda sesuai kebutuhan zaman. Dan Projo akan berupaya selalu relevan sepanjang zaman," ungkapnya.
Budi Arie juga menegaskan Projo akan tetap all out mendukung Prabowo-Gibran ke depan.
"Sudah jelas. Projo mendukung Prabowo-Gibran sejak awal, bahkan sejak sebelum Pilpres 2024. Kami bukan organ yg mendadak mendukung. Ada jejak pemberitaan dan digitalnya. Maka Projo juga bertanggung jawab agar pemerintahan mulus dan menyejahterakan rakyat pada periode Prabowo-Gibran ini. Kader kami ada di pemerintahan baik pusat maupun daerah, juga legislatif. Projo tidak terpisahkan dengan Prabowo-Gibran. Boleh ditanyakan kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran mengenai dukungan solid Projo sejak awal tersebut. Kami adalah organisasi pelopor terbentuknya pemerintahan Prabowo-Gibran," paparnya.
Dan Projo akan terus mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dari posisi apa pun yang memungkinkan.
"Projo memang sudah dan sedang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Caranya sudah terjadi, ada kader Projo di pemerintahan, legislatif, BUMN, dll. Selain itu, dukungan Projo konstruktif dan kritis. Contoh, pada era Jokowi, Projo menolak jabatan presiden 3 periode, menolak vaksin COVID berbayar, menolak tes PCR mahal, dll. Ini bentuk dukungan solid tapi konstruktif untuk pemerintah dan rakyat. Ada rekam jejaknya. Bisa di-searching. Kalau soal rakyat, menyangkut nasib rakyat kami tidak mau kompromi, kami selalu setia di garis rakyat," pungkasnya.
Simak juga Video 'Budi Arie Ajak Rombongan Projo Temui Jokowi di Solo':








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 