IACA Dibentuk Saingi INACA?
Minggu, 19 Agu 2007 13:17 WIB
Jakarta - Indonesia Air Charter Association (IACA) yang terbentuk sejak 3 Agustus 2007 lalu bukan ingin menyaingi Indonesia National Air Carriers Association (INACA). Bukan karena keinginannya tidak terakomodasi, IACA hanya ingin memfokuskan diri pada pembinaan penerbangan carter. Benarkah?Hal tersebut dikatakan Ketua Umum IACA Ari D Singgih kepada detikcom, Minggu (19/8/2007)."Bukan tidak terakomodasi di INACA. INACA lebih condong ke penerbangan sipil berjadwal komersil yang masalahnya tidak sedikit, kita yang tergabung dalam penerbangan borongan hanya ingin membantu. Kita lebih fokus pada masalah penerbangan borongan, sebagai pelengkap INACA," ujar Ari.Namun, lanjut Ari, bukan berarti dengan dibentuknya IACA ini anggota IACA lantas keluar dari keanggotaan INACA. "Silakan saja, yang menjadi anggota INACA bergabung dan sebaliknya, tidak ada masalah," kata Ari.Anggota IACA ini seharusnya terdiri dari 34 maskapai carter tidak berjadwal. Namun, 8 lainnya dibekukan operasinya bahkan dicabut ijinnya pada dua kali pemeringkatan maskapai oleh Dephub Maret dan Juni lalu."Yang dibekukan dan dicabut kan tidak bisa masuk keanggotaan. Jadi anggotanya hanya 23 maskapai carter," ujar dia.Mengingat banyaknya maskapai carter yang dibekukan, IACA ke depan akan melakukan pembinaan internal memperbaiki standarisasi maskapai carter. Pembinaan tersebut juga dilakukan untuk membantu pemerintah menuju road map keselamatan transportasi global.Apalagi, bisnis pesawat carter di Indonesia ke depan akan marak. Selain unggul dalam melayani jalur-jalur perintis, konsumen pesawat carter juga makin beragam. Mulai dari perusahaan pertambangan, kehutanan, maupun penggunaan pribadi.AD/ART IACA baru dibentuk pada Rapat Umum Anggota (RUA) di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu 18 Agustus lalu. Ari pun baru terpilih menjadi ketua umum dalam RUA itu."Wakil dan kepengurusan lengkapnya ditargetkan sudah ada 2 minggu lagi," ujar dia.
(nwk/mar)