Dugaan kasus korupsi terkait kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) tengah diselidiki kPK. Meski tengah dalam pengusutan, namun warga tetap dipersilakan menggunakan Whoosh.
Sebagai informasi, Whoosh merupakan kereta cepat Jakarta-Bandung yang beroperasi mulai 2 Oktober 2023. Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Indonesia sekaligus Asia Tenggara.
Rencana pembangunan kereta cepat dimulai sejak 2015 dengan pembentukan PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC). Proyek ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional melalui Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, dugaan kasus korupsi Whoosh tengah masuk radar KPK. Penyelidikan perkara ini masih terus berjalan.
"Dan perlu kami sampaikan juga bahwa agar proses hukum yang sedang berjalan di KPK ini juga agar tidak mengganggu pelayanan publik yang diselenggarakan oleh kereta api Indonesia. Jadi silakan masyarakat untuk tetap bisa menggunakan layanan kereta cepat sebagai salah satu moda transportasi," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
|  Kereta cepat Whoosh melintas di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025). Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura | 
Dia mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan lebih rinci terkait substansi penyelidikan perkara ini. "Terkait dengan perkara kereta cepat, kami sampaikan bahwa perkara tersebut masih di tahap penyelidikan. Sehingga kami juga belum bisa menyampaikan secara detil terkait dengan materi substansi perkaranya. Yang pasti tim masih terus melakukan giat-giat penyelidikan, masih terus menelusuri khususnya terkait dengan bagaimana peristiwa, adanya dugaan tindak pidana," kata Budi.
"Kita menelusuri ya, menemukan peristiwanya dulu. Jadi di proses penyelidikan ini kita masih berfokus di situ. Sehingga kegiatan-kegiatan penyelidikan masih terus dilakukan," tambahnya.
Penyelidikan dugaan korupsi terkait proyek Whoosh telah dibuka KPK sejak awal 2025. Selama 10 bulan terakhir, KPK masih menelusuri adanya peristiwa pidana di balik proyek kereta cepat Whoosh.
"Yang pasti tim masih terus melakukan giat-giat penyelidikan, masih terus menelusuri khususnya terkait dengan bagaimana peristiwa, adanya dugaan tindak pidana. Kita menelusuri ya, menemukan peristiwanya dulu. Jadi di proses penyelidikan ini kita masih berfokus di situ sehingga kegiatan-kegiatan penyelidikan masih terus dilakukan," kata Budi.
Budi belum menjelaskan lebih rinci terkait substansi penyelidikan perkara ini. Dia mengatakan KPK membuka pintu kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait pengusutan perkara ini.
"Itu masuk ke materi penyelidikan, jadi kami memang belum bisa menyampaikan. Namun kami kembali sampaikan kepada masyarakat bahwa KPK membuka pintu kepada masyarakat yang memiliki data, informasi yang kiranya bisa mendukung dalam proses penanganan yang sedang KPK lakukan," kata Budi.
"Jadi kami sangat terbuka jika ada masyarakat yang memiliki informasi dan data tentu itu akan menjadi pengayaan terhadap proses investigasi yang sedang KPK lakukan," tambahnya.
|  Gedung KPK (Foto: Andhika Prasetia/detikcom) | 
Lebih lanjut, Budi mengatakan KPK juga telah meminta keterangan kepada sejumlah pihak terkait penyelidikan perkara ini. Namun, dia belum bisa mengungkap para pihak yang telah diperiksa.
"Kami pastikan bahwa dalam tahapan penyelidikan ini tentu tim juga melakukan permintaan keterangan-keterangan, kepada pihak yang diduga mengetahui konstruksi perkara ini. Karena setiap informasi, data dan keterangan dari pihak-pihak tersebut akan membantu dalam proses penyelidikan perkara ini," ujarnya.
Respons KCIC
Pihak Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) buka suara soal KPK yang melakukan penyelidikan terkait proyek kereta cepat Whoosh. KCIC menghormati proses yang berjalan di KPK.
"KCIC akan menghormati semua proses KPK," General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, ketika dihubungi, Senin (27/10).
Eva tak banyak mengomentari proses penyelidikan KPK. Dia menyebut informasi terkait penyelidikan itu bisa ditanyakan ke pihak KPK.
"Untuk informasi lainnya satu pintu di KPK ya," ujarnya.
Simak juga Video KPK Selidiki Dugaan Kasus Terkait Whoosh, Dilakukan Sejak Awal Tahun








































.webp)













 
     
  
  
  
  
  
  
 