Belanja & Wisata Seks di Bangkok

Oleh-oleh dari Thailand

Belanja & Wisata Seks di Bangkok

- detikNews
Sabtu, 18 Agu 2007 14:04 WIB
Bangkok - Soal tempat belanja, di Jakarta dan Bangkok tidak jauh beda. Pedagang kaki lima berserakan. Hanya saja, di Bangkok bisa belanja sambil wisata seks. Coba saja berkunjung ke Patpong, Thailand.Jika berjalan-jalan ke mana pun tujuannya, rasanya tidak enak jika tidak membawa buah tangan untuk orang-orang terkasih. Nah jika berkunjung ke Bangkok, buah tangan bisa didapat di berbagai tempat. Beberapa di antaranya di China Town, Patpong, Chak Tu Cak, dan Baiyouk.Pasar Baiyouk. Baiyouk sesungguhnya nama sebuah gedung tertinggi di Bangkok. Namanya pedagang kaki lima, tentunya mereka ada di luar gedung tersebut.Ribuan pedagang yang ada di sekitar gedung tersebut menjajakan berbagai aneka cinderamata. Kaos, gelang, kalung, hingga alat elektronik terjaja di sana. Harganya pun miring.Jika di toko harga kaos mencapai 150 baht, sekitar Rp 37.500, di Baoyouk harganya bisa ditawar menjadi 60 baht alias Rp 15 ribu saja. "Kalau pedagang tidak mau dengan harga itu, tinggalkan saja," jelas Zimmbat, pemandu wisata, kepada wartawan detikcom, Indra Subagja, Kamis (16/8/2007).Komplek pedagang di daerah Baiyouk sangat luas. Banyak wisatawan Eropa dan jugaAsia, termasuk Indonesia, terlihat berburu buah tangan di tempat ini.Kemiringan harga dari pedagang kaki lima seperti itu juga bisa didapat di pasar Patpong. Pedagang kaki lima di pasar ini juga menjajakan barang yang beraneka ragam. Hanya saja harus benar-benar teliti jika membeli barang. Barang imitasi banyak dijajakan di sini.Kendala bahasa tidak menjadi masalah. Pedagang yang tidak bisa berbahasa Inggris biasanya sudah menyiapkan kalkulator. Biasanya mereka akan menekan angka di kalkulator sesuai dengan harga barang. Jika ingin menawar, lakukanlah seperti yang dilakukan pedagang tersebut.Sedikit bocoran, biasanya pedagang akan memberikan harga 2 kali lipat dari sesungguhnya. Jadi kalau ingin menawar, tulislah harga paling tinggi setengah dari harga yang disodorkan pedagang.Nah, di pasar Patpong ini, pembeli juga bisa sambilan melakukan wisata seks. Jika sedang khusuk belanja, jangan kaget jika tiba-tiba dicolek seseorang yang menawarkan hiburan malam."Selamat datang, apa kabar? 60 Baht, 200 baht," kata seorang pria dengan logat Inggris yang terpatah-patah menawari tarif menonton pertunjukan tarian erotis.Bagi yang berminat, biasanya mereka akan diajak masuk ke sebuah bar. Pemandangan wanita bertubuh indah yang sedang meliuk-liukan tubuhnya akan menjadi sajian utama.Jika tidak berminat, pemandangan serupa bisa di bawah ke hotel atau ke rumah. Yakni dengan membeli DVD porno yang dijual secara diam-diam. Biasanya penjaja tidak bercakap apa-apa, mereka hanya mencolek calon pembeli dan menunjukkan kertas yang bertuliskan 'DVD Seks'. Jika harga cocok, silahkan bungkus.Kalau mau belanja barang bagus yang berkualitas dengan harga miring, konon pasar Chak Tu Cak paling menjadi referensi. Sayangnya wartawan detikcom yang berada di Bangkok sejak 14 hingga 17 Agustus 2007 itu tidak sempat mampir ke sana. Sebab pasar ini hanya buka pada Sabtu dan Minggu saja. (ndr/ana)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads