Siapa Berani Menurunkan Engkau, Serentak Rakyatmu Membela?

Jakarta - Nasionalisme memang perlu ditatar. Ketika ada yang menurunkan bendera Merah Putih, seharusnya nasionalisme rakyat bangkit membela. Seperti pada lagu 'Berkibarlah Benderaku'."Penurunan bendera itu cuma ada di Aceh. Kan di Jakarta nggak ada yang kayak gitu. Berarti, ada yang tidak suka dengan bendera Merah Putih," ujar mantan KSAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu.Hal ini dia sampaikan usai diskusi bertema "Menatar Nasionalisme" di Mario's Place, Menteng, Jakarta, Sabtu (18/8/2007)."Itu bagaimana. Padahal kan ada lagu Berkibarlah Benderaku. Ada bait yang bilang: siapa berani menurunkan engkau, serentak rakyatmu membela. Lah ini kok nggak ada bela," ketus Ryamizard.Dia kemudian mengisahkan kunjungan seorang menteri di Aceh. Saat itu hadirin diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun mayoritas hadirin tidak mau. Lalu ketika lagu itu didendangkan, mayoritas hadirin malah teriak huuu..."Itu menyedihkan sekali," sesal menantu mantan Wapres Try Sutrisno ini.Bendera Merah Putih diturunkan dari puluhan halaman rumah warga di Aceh Utara, NAD, sebelum peringatan HUT ke-62 RI pada 17 Agustus. Hingga kini pelakunya belum tertangkap.Ada nasionalisme apa dalam lagu 'Berkibarlah Benderaku'? Tak ada salahnya menyimak teksnya, dan kalau tahu nadanya, sambil mendendangkannya. Mana tahu muncul secuil nasionalisme."Berkibarlah benderaku, lambang suci gagah perwira.Di seluruh pantai Indonesia, kau tetap pujaan bangsa.Siapa berani menurunkan engkau, serentak rakyatmu membela.Sang Merah Putih yang perwira, berkibarlah slama-lamanya." (sss/umi)