Siswa Sekolah Rakyat Berkesempatan Dapat Beasiswa Kuliah di China

Siswa Sekolah Rakyat Berkesempatan Dapat Beasiswa Kuliah di China

Khafiz Khoerus Syifa - detikNews
Kamis, 30 Okt 2025 21:14 WIB
Kemensos
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Siswa Sekolah Rakyat kini berpeluang melanjutkan kuliah di Universitas Tianjin, China, melalui program beasiswa hasil kolaborasi Yayasan Warga Bumiputera Indonesia, Kadin Indonesia Komite Tiongkok, dan Universitas Tianjin.

Program ini membuka kesempatan bagi siswa terbaik dari keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan tinggi di luar negeri.

"Nanti insyaallah bisa mengirimkan putra-putri terbaik dari Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, di mana tentunya Gus Ipul sekarang menjadi komandannya di lapangan," ujar Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok, Garibaldi Thohir dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini ia sampaikan dalam acara peluncuran program Dharma Bhakti Bumiputera Indonesia di Hotel The St. Regis, Jakarta, Kamis (30/10).

Ia menjelaskan, setiap tahun akan ada 50 penerima beasiswa Dharma Bumiputera Indonesia yang diberangkatkan untuk menempuh studi di Universitas Tianjin. Menurutnya, program ini menjadi wujud komitmen memperluas akses pendidikan dan memperkuat kontribusi generasi muda Indonesia di kancah global.

ADVERTISEMENT

"Adik-adik kita, anak-anak kita yang tidak mampu, yang sekarang alhamdulillah bisa ditampung di Sekolah Rakyat juga bisa mengenyam pendidikan tinggi dan insya Allah juga bisa menuntut ilmu sampai ke negeri China," ujarnya.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambut baik inisiatif tersebut. Ia berharap, program serupa dapat menginspirasi kampus lain untuk membuka peluang bagi lulusan Sekolah Rakyat agar bisa menempuh pendidikan lebih tinggi.

"Dengan begitu, disamping anak-anak sekolah, ini juga kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya," ujar Gus Ipul.

Pada kesempatan ini, Gus Ipul menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Warga Bumiputera Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memperoleh pendidikan melalui program beasiswa.

Gus Ipul menilai, program ini menjadi bentuk hilirisasi siswa Sekolah Rakyat agar tidak kembali terjebak dalam kemiskinan.

"Bagaimana lulusan-lulusan Sekolah Rakyat nanti tidak kembali miskin, tapi mereka bisa meneruskan kuliah atau dapat pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, dan keterampilan masing-masing siswa Sekolah Rakyat," tambahnya.

Ia juga menjelaskan, Sekolah Rakyat merupakan strategi baru Presiden Prabowo dalam pengentasan kemiskinan, yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Tahun ini telah beroperasi 166 titik Sekolah Rakyat yang menampung hampir 16 ribu siswa di seluruh Indonesia.

"Dan tahun depan insyaallah akan meningkat menjadi 40 ribu siswa. Di tahun 2027 Insya Allah sudah 100 ribu siswa, seterusnya naik sampai maksimal kapasitasnya 500 ribu siswa SD, SMP, dan SMA," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Warga Bumiputera Indonesia, Hendropriyono, mengatakan kerja sama dengan Universitas Tianjin menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi pendidikan nasional sekaligus diplomasi antarbangsa.

"Sekaligus menjadi teladan bagaimana diplomasi kebudayaan dan pengetahuan itu dapat memperkuat jalinan persaudaraan antarbangsa, dengan pendidikan ini jelas bahwa hubungan kita dengan Tiongkok sebagai bangsa yang merdeka akan semakin kuat dan sustainable," pungkas Hendro.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Mohammad Nuh, Presiden Universitas Tianjin Prof. Chai Liyuan, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Simak juga Video 'Siswa Sekolah Rakyat Bisa Lanjut Kuliah atau Kerja dengan Dukungan Pemerintah':

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads