Istana soal Polemik Utang Kereta Cepat: Pemerintah Cari Skema Terbaik

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 30 Okt 2025 20:10 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta -

Mensesneg Prasetyo Hadi mengungkap persoalan utang kereta cepat atau Whoosh sempat dibahas dalam rapat terbatas Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri. Pemerintah disebut tengah mencari skema terbaik pembayaran utang tersebut, termasuk meminta kelonggaran waktu.

"Sebagaimana yang pernah saya sampaikan, juga kemarin di dalam ratas juga itu bagian dari salah satu yang dibicarakan, pemerintah sedang mencari skema yang terbaik, termasuk perhitungan-perhitungan angkanya, termasuk kemungkinan-kemungkinan untuk kita bisa meminta kelonggaran dari sisi waktu pembayaran utang," kata Pras kepada wartawan di ANTARA Heritage Center, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).

Utang kereta cepat itu dibahas kemarin saat rapat bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, hingga Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani. Dalam rapat itu, Prabowo meminta semua pihak terkait menghitung secara rinci dan meminta perpanjangan masa pinjaman.

"Ya, kemarin dibahas, kemudian Pak Airlangga, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, kemudian CEO Danantara diminta untuk sebagaimana tadi yang saya sampaikan, menghitung lagi detailnya, kemudian opsi-opsi untuk meminta misalnya perpanjangan masa pinjaman, bagian nanti dari skenario-skenario skema yang terbaik," ujarnya.

Di sisi lain, Pras mengatakan pemerintah saat ini tengah memperbaiki sistem transportasi publik. Hal itu kata Pras, sudah menjadi kewajiban pemerintah dalam menyediakan transportasi yang nyaman.

"Tapi intinya, kita kewajiban kita semua, bukan cuma pemerintah, untuk menyediakan transportasi publik yang sebaik-baiknya. Tidak hanya Whoosh, ya. Mulai dari transportasi kereta api yang yang non-kereta api cepat, kemudian transportasi bus, transportasi kapal, semuanya sedang coba untuk kita perbaiki," ujarnya.

Simak juga Video 'Projo Soal KPK Usut Whoosh: Jika Ada Pelanggaran Silakan Proses':




(eva/fca)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork