Kemacetan terjadi di sejumlah wilayah Jakarta sejak sore hingga malam ini. Kemacetan terparah terjadi di Jakarta Selatan lantaran masih banyaknya titik genangan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin menyampaikan wilayah Jaksel yang mengalami kemacetan mulai dari Jalan Pattimura, Jalan Prapanca hingga Jalan Antasari. Kemacetan juga masih terjadi di kawasan Dharmawangsa setelah insiden pohon tumbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cukup parah wilayah selatan. Itu mulai dari dampaknya terasa mulai dari Pattimura, kemudian juga Prapanca, kemudian sampai dengan Antasari. Termasuk yang tadi yang pohon tumbang di Dharmawangsa," ujar Komarudin saat dihubungi, Kamis (30/10/2025).
Kemacetan juga terjadi di Jalan Raya Mampang. Kemudian Jalan Raya Pancoran hingga Jalan Raya Pasar Minggu juga macet di kedua arah.
Selain itu, Komarudin menyampaikan kemacetan ini juga disebabkan oleh banjir yang merendam kawasan Kemang Raya setinggi 1 meter. Banjir ini menyebabkan dampak kemacetan yang parah imbas penutupan jalan.
"Kemudian saat ini kemang juga banjir ketinggian 1 meter, sehingga kami terpaksa harus tutup jalan. Dampaknya juga lumayan, tadi dampaknya sampai ke Bangka. Tapi sekarang Bangka sudah terurai, tinggal Prapanca. Karena memang jalannya kami tutup tidak bisa dilalui sama sekali" ungkap Komarudin.
Untuk wilayah Jakarta Timur, Pusat, Barat maupun Utara, lanjut Komarudin, juga cenderung mengalami kemacetan. Dia mengatakan kemacetan ditimbulkan perlambatan yang terjadi pasca hujan dan juga munculnya sejumlah genangan di sejumlah titik jalan.
"Wilayah lain hampir sama. Hampir sama artinya kepadatan karena peningkatan volume saja. Ini pantauan kami MGR untuk wilayah Timur tidak terlalu, ini hanya normal biasa. Hanya memang perlambatan karena habis hujan. Wilayah Barat juga demikian. Utara, Pusat, arteri, kepadatan arteri jalur utama," jelas Komarudin.
Dia menyebutkan sumber-sumber sumbatan berujung kemacetan yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Dia mengatakan kemacetan terjadi di sejumlah titik di Jakarta sejak pukul 17.00 WIB.
"Sekarang ini nguncinya di Selatan. Jadi Selatan termasuk yang dari Senopati ke Tendean. Ini juga sumbatannya karena ketemunya di (jalan) layang Tegal Parang. Tapi lewat dari situ arterinya mengalir normal. Hanya di sekitaran Tendean. Jalan Senopati-Suryo sama sekitaran Kapten Tendean itu. Selatan yang cukup parah ini wilayah Selatan," terang Komarudin.
"Tadi pukul 5 sudah mulai berat. Termasuk tadi ada pohon tumbang dan banjir. Kalau banjir baru sekitaran satu jam. Baru kita tutup. Sehingga memang berdampak ke mana-mana," imbuhnya.
Lihat Video 'Cara Pramono Atasi Banjir di Jalanan Jakarta, Kini Lebih Cepat Surut':
(fca/fca)










































