Pramono Targetkan Jakarta Masuk 50 Besar Kota Global di 2030

Pramono Targetkan Jakarta Masuk 50 Besar Kota Global di 2030

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Kamis, 30 Okt 2025 16:44 WIB
Selamat Datang Monument (Selamat Datang is Indonesian for
Ilustrasi. Kota Jakarta (Foto: Getty Images/Faris Fitrianto)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan Ibu Kota Jakarta dapat menembus peringkat 50 besar dalam daftar kota global dunia pada tahun 2030. Saat ini, Jakarta berada di posisi ke-71 dalam Global City Index yang dirilis tahun ini.

"Kami menargetkan Jakarta bisa masuk 50 besar kota global pada tahun 2030," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (30/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau naik tiga atau empat peringkat setiap tahun saja sudah cukup," ucapnya.

Menurutnya, langkah utama untuk mempercepat peningkatan daya saing global Jakarta adalah menjadikan kota ini lebih inklusif, inovatif, serta ramah terhadap pelaku ekonomi dan masyarakat internasional. "Kita ingin Jakarta jadi kota yang memberi ruang kemudahan bagi siapa pun untuk berkarier di Jakarta," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Pramono mengungkapkan rasa syukur atas peningkatan peringkat Jakarta dalam survei kota global yang dirilis lembaga internasional Kearney. Dalam laporan terbaru itu, Jakarta naik dari posisi 74 menjadi peringkat 71 dunia.

Pramono menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di acara Jakarta Innovation Day 2025 di Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/10)

"Kearney baru saja mengeluarkan hasil survei global, kota global. Jakarta sebelumnya nomor 74 dari 156. Mungkin karena rezeki anak saleh, gubernurnya kelihatannya lucu, baik, Jakarta sekarang menjadi nomor 71," ujar Pramono disambut tawa hadirin.

Menurut Pramono, kenaikan peringkat ini tak lepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk kolaborasi antara pemerintah daerah, dan warganya. Ia menyebut partisipasi publik menjadi faktor penting dalam mendorong transformasi Jakarta sebagai kota global yang modern dan inklusif.

"Dalam waktu 5-7 bulan kita bisa naik sampai tiga atau empat tingkat. Menurut saya kalau bukan karena partisipasi publik, tidak mungkin terjadi," imbuhnya.

Lihat juga Video 'Siasat Pramono Tangani Lalin Terdampak Proyek JSDP':

Halaman 3 dari 2
(bel/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads