Wakil Ketua Komisi III DPR RI Rano Alfath mengapresiasi pemusnahan 214 ton narkoba oleh kepolisian. Rano menyatakan Komisi III DPR akan terus mendukung langkah kepolisian dalam pemberantasan narkoba.
Rano hadir langsung menyaksikan pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10). Dia menyebut Polri mencatatkan capaian luar biasa dalam hal pemberantasan narkoba.
"Tentu kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas capaian luar biasa ini. Dalam kurun waktu satu tahun, sejak Oktober 2024 hingga 21 Oktober 2025, Polri berhasil mengungkap dan memusnahkan 214,84 ton narkotika berbagai jenis, dengan nilai ekonomi mencapai Rp 29,37 triliun," kata Rano kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rano juga mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang mempunyai komitmen kuat dalam pemberantasan narkoba dengan hadir langsung saat pemusnahan. Dia menyebut ada pesan penting di balik kehadiran langsung Prabowo di Lapangan Bhayangkara kemarin.
"Kita juga melihat langsung komitmen kuat Presiden Prabowo Subianto yang hadir memimpin langsung kegiatan pemusnahan tersebut. Kehadiran beliau menjadi pesan simbolik dan substantif bahwa pemberantasan narkoba bukan isu pinggiran, melainkan prioritas nasional. Presiden menunjukkan kepedulian tinggi terhadap masa depan generasi muda dan ketahanan sosial bangsa," kata Rano.
Bendahara Fraksi PKB DPR RI itu juga mengapresiasi jajaran Polri, mulai dari penyidik lapangan, jajaran Puslabfor, dan para anggota yang bersinergi dengan berbagai lembaga dalam upaya pemberantasan narkoba. Dia menyebut keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif yang patut menjadi contoh.
"Ke depan, sinergi antara Polri dan BNN perlu terus diperkuat, agar rantai penanganan narkotika, mulai dari intelijen, penindakan, sampai rehabilitasi, itu semakin terpadu dan efektif," kata Rano.
Komisi III DPR menegaskan akan mendukung langkah kepolisian dari sisi aturan hingga anggaran. Komisi III DPR menyebut pemberantasan narkoba merupakan perjuangan panjang yang perlu didukung.
"Komisi III DPR akan terus memberikan dukungan penuh terhadap upaya ini, baik dari sisi regulasi, penganggaran, maupun fungsi pengawasan. Kita ingin memastikan seluruh lembaga penegak hukum memiliki kapasitas dan sumber daya yang memadai untuk terus mempersempit ruang gerak para bandar dan jaringan narkotika. Ini adalah perjuangan panjang, tapi selama ada komitmen kuat seperti yang ditunjukkan Presiden dan Kapolri, kita optimis bahwa Indonesia bisa semakin kuat dalam melindungi generasi mudanya dari ancaman narkoba," ujar Rano.
(gbr/tor)










































