Dukung Swasembada Pangan, Pemprov Lampung-TNI Panen Kedelai

Dukung Swasembada Pangan, Pemprov Lampung-TNI Panen Kedelai

Hafiz Khoerus Syifa - detikNews
Rabu, 29 Okt 2025 20:31 WIB
Pemprov Lampung
Foto: dok. Pemprov Lampung
Jakarta -

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmennya memperkuat peran daerah sebagai lumbung pangan nasional melalui sinergi lintas sektor bersama TNI dan Kementerian Pertanian. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam kegiatan Panen Ketahanan Pangan TNI Angkatan Laut di Prokimal-Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, hari ini.

"Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi daerah yang mandiri dan berdaulat pangan. Tahun 2025, produksi padi kami diproyeksikan mencapai 3,5 juta ton, dengan surplus beras hampir 800 ribu ton, dan menempatkan Lampung di peringkat lima nasional," ujar Mirza dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025).

Mirza menuturkan Lampung juga menjadi salah satu daerah dengan produksi jagung tertinggi di Indonesia, mencapai hampir 3 juta ton per tahun. Surplus produksi ini mendorong pertumbuhan industri pakan ternak sekaligus meningkatkan populasi ayam dan kambing di wilayah tersebut. Selain itu, Lampung turut menyumbang hingga 60 persen produksi singkong nasional dan menjadi produsen utama gula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut sejak masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kesejahteraan petani Lampung meningkat signifikan berkat kebijakan harga gabah dan jagung yang lebih menguntungkan.

"Harga gabah naik signifikan, membuat pendapatan petani meningkat hampir dua kali lipat. Ekonomi desa kini bergeliat karena uang berputar di sentra-sentra pertanian," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan itu, Mirza juga melaporkan capaian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lampung yang telah mencapai 77 persen dapur MBG, tertinggi secara nasional. Ia menargetkan program ini bisa menjangkau seluruh sekolah dalam dua bulan ke depan.

Ia turut mengapresiasi keberhasilan TNI Angkatan Laut mengembangkan proyek percontohan kedelai unggul di Lampung Utara. Menurutnya, inovasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan impor kedelai sekaligus memperkuat kedaulatan pangan nasional.

"Kedelai sangat cocok dikembangkan di Lampung. Jika dipadukan dengan produksi jagung yang besar, kita dapat menghasilkan pakan ternak murah dan memperkuat kedaulatan pangan nasional," ujarnya.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan komitmen TNI dalam mendukung kebijakan pemerintah memperkuat ketahanan pangan.

"Dari hasil tanam selama 104 hari, produktivitasnya mampu melampaui rata-rata nasional 1,2 ton per hektare. Ini bukti nyata kontribusi TNI AL dalam mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional," ujarnya.

Selain panen kedelai, TNI AL juga menggelar bakti sosial berupa pengobatan umum, pemeriksaan gigi, pembagian makanan bergizi untuk siswa, serta 500 paket sembako bagi masyarakat sekitar.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman turut mengapresiasi sinergi pemerintah pusat, TNI, dan Pemprov Lampung yang mempercepat capaian swasembada pangan nasional.

"Awalnya target swasembada empat tahun, lalu menjadi tiga tahun, dan akhirnya bisa tercapai hanya dalam satu tahun. Ini prestasi besar bangsa Indonesia," ujarnya.

Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsudin bersama Panglima TNI, Menteri Pertanian, Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Staf Angkatan Laut, dan Gubernur Lampung melakukan panen simbolis kedelai merah putih. Setelah itu, rombongan meninjau stand inovasi pertanian dan dapur lapangan MBG yang menyiapkan 50 porsi setiap hari, serta menyaksikan siswa menikmati makanan bergizi.

Kegiatan panen di Lampung Utara menjadi simbol kuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan TNI dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Sinergi ini memperkokoh posisi Lampung sebagai pilar ketahanan pangan Indonesia menuju visi Lampung Maju-Indonesia Emas 2045.

Simak juga Video 'Zulhas Ingatkan Target Swasembada Pangan di Sertijab Kepala Bapanas':

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads