Prabowo Soroti Pusat Rehabilitasi Narkoba di RI Kurang: Harus Segera Ditambah

Prabowo Soroti Pusat Rehabilitasi Narkoba di RI Kurang: Harus Segera Ditambah

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 29 Okt 2025 16:13 WIB
Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan di acara pemusnahan barang bukti berbagai jenis narkoba seberat 214,84 ton di Lapangan Bhayangkara Polri (YouTube Setpres)
Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan di acara pemusnahan barang bukti berbagai jenis narkoba seberat 214,84 ton di Lapangan Bhayangkara Polri (YouTube Setpres)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyoroti minimnya fasilitas rehabilitasi narkoba di Indonesia. Dia mengaku akan menambah pusat rehabilitasi di berbagai daerah.

"Saya kira perlu tambahan pusat-pusat rehabilitasi ya. Ada beberapa kabupaten yang belum punya, kita harus segera nanti lengkapi," kata Prabowo kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

Dia menilai rehabilitasi terhadap pecandu narkoba merupakan hal penting. Prabowo menilai rehabilitasi harus diperkuat untuk memulihkan kondisi pengguna narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo juga menekankan soal bahaya narkoba. Dia menyebut Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) harus terus berupaya memberantas peredaran narkoba di Tanah Air.

ADVERTISEMENT

"Tapi ini kerja seluruh bangsa. Jangan hanya mengandalkan satu lembaga, dua lembaga, tidak bisa. Kita semuanya harus bekerja sama karena ini sangat berbahaya," tutur Prabowo.

"Ini perlu semua pihak bekerja keras, orang tua, guru sekolah, lingkungan, ketua RT, kepala desa, semuanya harus bekerja," sambungnya.

Menurut Prabowo, antisipasi dari lingkungan paling dekat perlu dilakukan. Dia meminta siapa pun yang menemukan indikasi peredaran narkoba agar tidak ragu melaporkan hal itu ke polisi.

"Tidak boleh kita izinkan narkoba ini didistribusikan. Begitu ada indikasi, ada yang mau jual, ada yang tahu, lapor segera ini semua," tegas Prabowo.

"Orang tua, jangan biarkan anaknya nanti rusak, hancur anaknya, tidak ada masa depan. Begitu ada indikasi, lapor," katanya.

Senada dengan Prabowo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendorong penguatan upaya rehabilitasi untuk memulihkan korban penyalahgunaan narkoba.

"Hal lain yang tidak kalah penting adalah upaya rehabilitasi terhadap pecandu narkoba agar dapat sembuh dari ketergantungan. Untuk itu, Polri senantiasa mendorong penguatan upaya rehabilitasi sebagai salah satu langkah untuk memulihkan korban penyalahgunaan narkoba sehingga dapat diterima kembali di tengah masyarakat," kata Sigit dalam kegiatan pemusnahan 214,8 ton barang bukti narkoba yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sigit mengatakan ada 615 lembaga rehabilitasi di seluruh Indonesia. Dia mengatakan jumlah itu terdiri atas 393 rehabilitasi medis dan 222 rehabilitasi sosial.

"Faktanya, belum semua kabupaten/kota memiliki lembaga rehabilitasi untuk menampung para korban pecandu narkoba, sehingga dibutuhkan kerjasama seluruh kementerian/lembaga serta stakeholder terkait, terutama Kemenkes, Kemensos, BNN, dan pemerintah daerah, untuk terus menyediakan tempat rehabilitasi yang memadai," ujarnya.

Dia meyakini lembaga rehabilitasi yang memadai dapat memulihkan para pecandu narkoba dan mencegah mereka kembali menjadi pecandu. Kapolri mengatakan fasilitas rehabilitasi yang tak memadai atau dengan metode ekstrem malah berbahaya.

Simak Video 'Prabowo Didampingi Kapolri Musnahkan 214 Ton Narkoba Hasil Sitaan Polri':

(ond/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads