Presiden Prabowo Subianto mengatakan polisi kerap dijelekkan di seluruh dunia. Padahal, menurutnya, polisi hanya menertibkan orang yang salah.
Hal ini disampaikan seusai acara pemusnahan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025). Prabowo mengatakan polisi sering dimaki di seluruh dunia.
"Polisi selalu dijelek-jelekkin, selalu dimaki-maki, iya kan? Di mana? Di seluruh dunia," kata Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, lanjut Prabowo, tugas polisi hanya menertibkan mereka yang salah. Prabowo pun mengaku saat muda juga pernah melanggar lalu lintas. Tetapi banyak yang merasa dongkol saat ditertibkan.
"Karena memang tugasnya menertibkan. Kita, saya juga waktu muda, dulu. Nggak sekarang. Kalau lampu merah, ada polisi nggak. Jeeng.... Salah saya ngaku. Saya nggak bener," ujarnya.
"Polisi tugasnya tertibkan. Priit. Kita salah, kita dongkol. 'Macem-macem polisi kok ngumpet di gelap-gelap, nunggu saya salah'. Kenapa kau salah?" sambungnya.
Prabowo menjelaskan bahwa dalam korps pasti saja ada oknum yang tidak benar. Dia merasakan hal ini saat masih di TNI.
"Kemudian pastilah dalam korps yang ratusan ribu, ada yang nggak bener, itu ada. Saya mantan Panglima, saya tahu anak buah saya ada yang nakal, ada yang brengsek. Ya itu tugas kita," paparnya.
Dia mencontohkan anak nakal yang ada di sekolah. Dari gambaran itu, menurutnya, sekolah dan gurunya tak langsung dihakimi salah.
"Saya ambil contoh begini. Kalau ada sekolah muridnya ada yang tawuran, apa sekolahnya salah? Apa guru-gurunya semuanya salah? Ini anak ya memang bandel," ungkapnya.
Oleh karena itu, Prabowo percaya dengan institusi yang ada. Dia percaya Polri hingga TNI pasti akan menindak anggotanya yang tidak tertib.
"Saya kira institusi kita polisi, tentara, kejaksaan semua tidak ragu-ragu menindak anggotanya yang tidak tertib. Saya percaya itu," tegas Prabowo.
Tonton juga Video: Prabowo Lantik Komite Reformasi Kepolisian Pekan Depan











































