29 Oktober Hari Stroke Sedunia, Simak Tema dan Sejarahnya

29 Oktober Hari Stroke Sedunia, Simak Tema dan Sejarahnya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Senin, 27 Okt 2025 17:41 WIB
Ilustrasi stroke
Ilustrasi stroke (Foto: Getty Images/iStockphoto/designer491)
Jakarta -

Setiap tanggal 29 Oktober dunia memperingati Hari Stroke Sedunia atau World Stroke Day. Peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dan penanganan stroke yang masih menjadi salah satu penyebab utama kematian dan disabilitas di seluruh dunia.

Peringatan Hari Stroke Sedunia 2025 kembali diusung oleh World Stroke Organization (WSO) dengan tema yang menyoroti pentingnya waktu dalam penanganan stroke. Kampanye global ini mengajak masyarakat untuk mengenali gejala stroke sedini mungkin dan bertindak cepat untuk menyelamatkan nyawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema Hari Stroke Sedunia 2025

Dilansir laman resmi World Stroke Organization, tema Hari Stroke Sedunia 2025 adalah "Every Minute Counts" atau "Setiap Menit Berharga". Tema ini menekankan bahwa setiap menit sangat penting ketika seseorang mengalami gejala stroke, karena semakin cepat penanganan diberikan, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan otak permanen dan meningkatkan peluang pemulihan.

Organisasi Stroke Dunia (WSO) menjelaskan bahwa stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik akibat sumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Dalam situasi tersebut, setiap menit keterlambatan dapat berdampak pada hilangnya jutaan sel otak. Karena itu, masyarakat diimbau untuk mengenali tanda-tanda stroke seperti wajah menurun sebelah, kesulitan berbicara, dan kelemahan mendadak pada satu sisi tubuh, lalu segera menghubungi layanan darurat medis.

ADVERTISEMENT

Selain menyoroti aspek kecepatan penanganan, kampanye "Every Minute Counts" juga mendorong peningkatan kesadaran global tentang pentingnya sistem layanan kesehatan yang mampu merespons kasus stroke secara cepat dan efektif, termasuk ketersediaan fasilitas penanganan stroke di rumah sakit.

Sejarah dan Tujuan Peringatan

Masih mengutip dari laman World Stroke Organization, Hari Stroke Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2006 sebagai inisiatif global untuk menyoroti dampak besar penyakit stroke terhadap individu, keluarga, dan masyarakat. Sejak saat itu, peringatan ini terus menjadi momentum penting untuk memperkuat edukasi dan kolaborasi internasional dalam pencegahan stroke.

Tujuan utama peringatan ini adalah meningkatkan kesadaran publik terhadap faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, serta pola makan dan gaya hidup tidak sehat. Selain itu, WSO juga berupaya mendorong setiap negara untuk memperkuat akses terhadap layanan kesehatan yang memadai dan memperbaiki sistem rujukan darurat bagi pasien stroke.

Berbagai kegiatan edukatif dan kampanye publik rutin digelar setiap tahun di berbagai negara, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, seminar, hingga kampanye media sosial untuk menyebarkan informasi tentang pencegahan dan penanganan stroke.

Tonton juga video "Tangis Mbok Darmi, Alami Stroke dan Tinggal Sendirian di Gubuk Reyot" di sini:

(wia/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads