Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut pemerintah pusat melalui kementerian bisa membantu memberikan program untuk dikelola oleh pemerintah daerah (Pemda). Dia mengatakan sebelum memberikan program, pemerintah akan melihat terlebih dahulu track record dari kepala daerahnya agar tidak gagal.
"Kemudian menangkap program-program pusat yang jumlahnya Rp 13 triliun dalam berbagai macam bentuk, jembatan, perbaikan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Tapi teman-teman di daerah harus paham juga bahwa kementerian, pusat itu juga pasti juga nggak ingin programnya gagal," kata Tito kepada wartawan di Jatinangor, Senin (27/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito menuturkan rekam jejak atau track record kepala daerah sangat penting. Untuk mendapatkan program, track record kepala daerahnya harus bagus.
"Oleh karena itu, pasti program yang diserahkan ke daerah atau dilakukan daerah ini pasti dicari daerah yang kepala daerahnya track recordnya bagus," tuturnya.
"Kemudian eksekusinya selama ini baik, tidak dikorupsi, nah seperti itu kami sampaikan tadi, dan proaktif dalam membuat perubahan di sana," lanjut dia.
Tito mengatakan program pembangunan tersebut juga akan membuka peluang lainnya. Salah satunya usaha mikro kecil menengah atau UMKM.
"Sektor riil yang bisa meningkatkan pendapatan daerah dan menghidupkan sektor swasta. Persis seperti skenario pemerintah pusat yang ingin agar juga daerah pendapatan tinggi, belanja tinggi," bebernya.
Sehingga terjadi perputaran uang di daerah tersebut. Selain itu juga menciptakan iklim ekonomi yang sehat bagi masyarakat.
"Sehingga ada uang yang berputar dan itu bisa memutar swasta, sambil mempermudah membuat ekosistem ekonomi yang sehat, termasuk membuat perizinan yang mudah," pungkasnya.
(rdh/dek)











































