KTT ASEAN Plus Three, Prabowo Bicara Persaingan Hal yang Tak Terelakkan

KTT ASEAN Plus Three, Prabowo Bicara Persaingan Hal yang Tak Terelakkan

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 27 Okt 2025 13:53 WIB
Presiden Prabowo di KTT ASEAN Plus Three
Presiden Prabowo di KTT ASEAN Plus Three (Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-28 ASEAN Plus Three (APT) yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia. Prabowo menekankan pentingnya memperkuat kerja sama konkret dan memastikan persaingan di kawasan tetap bersifat konstruktif.

Prabowo menegaskan bahwa babak baru kerja sama kawasan Asia Tenggara dan Timur berlangsung di tengah tantangan global yang kompleks, seperti perubahan iklim, gangguan perdagangan internasional, hingga meningkatnya ketegangan geopolitik. Menurut Prabowo, tantangan tersebut berdampak langsung terhadap kehidupan rakyat di kawasan.

"Bagi Indonesia, hal-hal ini bukanlah risiko yang bersifat abstrak. Inilah tekanan nyata bagi para petani kita, generasi muda kita, dan peran penting yang kita mainkan dalam rantai pasok global," tegas Prabowo dalam keterangan BPMI Setpres, Senin (27/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo turut menyoroti bahwa laporan ASEAN Plus Three Regional Economic Outlook terbaru menunjukkan ketangguhan ekonomi kawasan, tapi juga mengingatkan bahwa stabilitas tidak dapat dianggap sebagai sesuatu yang pasti. Karena itu, Prabowo menekankan pentingnya memperkuat integrasi regional, diversifikasi perdagangan, dan jaring pengaman keuangan sebagai inti dari agenda APT.

"Indonesia mengakui kontribusi kerja sama trilateral antara Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea bagi seluruh kawasan. Untuk terus menjaga pertumbuhan dan melindungi diri dari guncangan eksternal, pendalaman kerja sama trilateral ini melalui pertemuan puncak dan pertemuan tingkat menteri secara rutin akan sangat penting," ujar Prabowo.

ADVERTISEMENT

Dalam konteks kerja sama konkret, Prabowo menyerukan peningkatan ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR) untuk menjamin pasokan pangan yang stabil dan memperkuat respons darurat antarnegara melalui pertukaran informasi yang lebih baik.

Prabowo menekankan pentingnya pelaksanaan penuh APT Cooperation Work Plan (2023-2027) serta penguatan Chiang Mai Initiative Multilateralisation sebagai langkah nyata memperdalam kerja sama ekonomi dan keuangan regional. Indonesia, kata Prabkwk, mendukung penuh pengesahan ASEAN Plus Three Leaders Statement on Strengthening Regional Economic and Financial Cooperation.

"Biarlah aspirasi ini menjaga relevansi dan pandangan ke depan kita dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi kawasan," kata Prabowo.

Menutup intervensinya, Prabowo menyampaikan pandangannya tentang pentingnya menjaga semangat persaingan yang sehat di tengah dinamika global yang makin intens.

"Saya akan menutup dengan menegaskan kembali sebuah kebenaran mendasar bahwa persaingan adalah sesuatu yang tak terelakkan itulah mesin kemajuan. Namun agar benar-benar menjadi pendorong kemajuan, persaingan harus bersifat konstruktif," tutup Prabowo.

Simak juga Video 'Prabowo Apresiasi AS, Sebut Bantu Mediasi Konflik Thailand-Kamboja':

Halaman 2 dari 2
(rfs/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads