Seorang wanita berinisial RD diduga menjadi korban pelecehan dan kekerasan oleh atasannya yang merupakan kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Korban telah melaporkan dugaan kasus itu ke polisi.
Dugaan pelecehan itu viral di media sosial (medsos) seperti dilihat detikcom, Kamis (23/10). Dinarasikan pelecehan terjadi di kantor SPPG Jatiasih, Bekasi Selatan.
Dalam narasi tersebut, korban disebut mengalami pelecehan hingga penganiayaan. Pelaku disebut kerap memaki dan memperlakukan korban dengan kasar sejak hari pertama dia bekerja di SPPG itu.
Atas hal yang dialaminya, korban melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Pelaporan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Braiel Arnold Rondonuwu.
"LP (laporan polisi) sudah kita terima," kata Braiel kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).
Korban juga melaporkan dugaan penganiayaan. Braiel menyebut pihaknya akan mendalami dugaan pelecehan hingga penganiayaan kepada para pihak terkait.
"Korban mengaku dianiaya. Pelapor belum datang untuk kita minta keterangan. Segera kita jadwalkan untuk minta keterangan para pihak," ujarnya.
Korban RD menyebutkan, mulanya, pada Jumat (3/10/2025), menerima pekerjaan dari pelaku sebagai akuntan. Hari pertama kerja, RD sudah mencurigai gerak-gerik pelaku yang disebut melanggar privasi RD.
Korban mengaku mengalami kekerasan verbal. Ia langsung bekerja setelah interview. Setiap hari, RD mengaku mendapatkan kekerasan verbal, bahkan mendapat perlakuan yang membuat tidak nyaman atas perbuatan pelaku.
"Jadi dia mulai buka-buka tas saya, dia buka-buka HP, galeri, semua dia cek. Terus dia terlalu dekat duduknya sama saya. Nah, awalnya saya pikir, 'oh, ya udah nggak apa-apa, mungkin karena memang sudah tidak berapa lama kali ya', nah saya mikir kayak gitu. Tapi tambah kelamaan, tambah dia tambah tidak sopan," kata RD saat dihubungi detikcom, Kamis (23/10/2025).
(aud/lir)