Jakarta - Maunya cantik dengan cepat. Namun jika caranya salah, bakal fatal akibatnya. Salah satu praktek yang perlu diwaspadai para wanita itu adalah, pengelupasan kulit dengan
chemical peeling untuk mendapat kulit putih kencang."
Chemical peeling itu bahaya. Kulit setelah dikupas jadinya kinclong, tapi semakin tipis. Setelah beberapa bulan malah memerah, lalu jadi coklat, dan mesti dikupas lagi," kata ahli kecantikan Dr Retno Iswari Tranggono SpKK dalam jumpa pers di Ristra House, Jl Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2007).Bahkan, lanjut Retno, ada pula dokter yang membuka praktek
chemical peeling dengan menggunakan obat-obatan terlarang yang tidak diizinkan Badan POM.Akibatnya, kondisi kulit yang mengalami pengelupasan itu semakin mengkhawatirkan, terutama saat terkena sinar ultraviolet. Sinar itu memicu timbulnya radikal bebas yang bisa masuk ke sistem tubuh."Kita ini kan tinggal di daerah tropis. Masa iya mau sembunyi terus dari matahari. Perlu diingat, sinar ultraviolet ini bisa tembus kaca juga lho," kata wanita yang juga pemilik perusahaan kosmetik Ristra itu.Yang paling fatal,
chemical peeling bisa berdampak panjang. "Bisa menyebabkan kanker. Bukan hanya kanker kulit, karena yang dirusak sistem sel tubuh," ujarnya.
(fiq/aba)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini