Bima Arya Ingatkan ASN Kabupaten Poso Integritas dalam Bekerja

Bima Arya Ingatkan ASN Kabupaten Poso Integritas dalam Bekerja

Risma Elsa - detikNews
Sabtu, 25 Okt 2025 13:15 WIB
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto saat memberikan pengarahan kepada ASN Pemkab Poso di Banua Pogombo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (24/10).
Foto: Kemendagri
Jakarta -

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso menjunjung tinggi integritas dalam bekerja. Menurutnya, integritas merupakan pilar utama dalam melaksanakan tugas yang selaras dengan tanggung jawab, profesionalisme, dan konsistensi dalam bertindak.

"Integritas itu ketika lisan kita, pikiran kita, kebijakan kita, tindakan kita, itu sama, satu," ujar Bima dalam keterangannya, Sabtu (25/10/2025). Hal ini disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada ASN Pemkab Poso di Banua Pogombo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (24/10).

Bima menjelaskan bahwa integritas menjadi fondasi utama dalam kepemimpinan. Dalam konteks ini, seorang pemimpin harus mampu menjadi teladan bagi seluruh anggotanya dengan mengedepankan kedisiplinan dan kejujuran antara ucapan dan tindakan. Menurutnya, aspek tersebutlah yang membedakan sosok pemimpin dengan yang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat bedanya orang-orang besar dengan orang-orang biasa adalah integritas ini," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain integritas, Bima menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus memiliki visi dan tujuan yang jelas. Pemimpin juga dituntut memiliki kemampuan nyata untuk membimbing anggotanya dalam mencapai kinerja yang lebih baik.

"Pemimpin itu adalah orang-orang yang tahu jalannya ke mana, ditunjukkan jalan itu lewat mana, dan dipimpin sendiri menuju jalan itu," tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pemimpin juga harus turun langsung ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik. Namun demikian, untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan banyak pengalaman agar kepala daerah dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan.

"Pemimpin itu harus turun langsung. Bayangkan kalau kepala daerah hanya bicara omongan-omongan besar, tapi dia tidak hands-on, dia tidak pimpin langsung. Bagaimana untuk memimpin langsung, perlu jam terbang. Perlu banyak belajar," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan ASN untuk memahami perannya sebagai abdi masyarakat. Dengan pemahaman tersebut, ASN diharapkan dapat bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas, dan tidak terpacu pada jabatan semata.

"Kemudian jabatannya apa, posisinya apa, itu perjalanan hidup yang akan mengiringi mereka. Tapi mindsetnya, akalnya, cita-citanya, jiwanya, passionnya, girohnya adalah menjadi berarti," pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Poso Verna G.M. Inkiriwang, Wakil Bupati Poso Soeharto Kandar, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Poso Heningsih E.G. Tampai, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta ASN di lingkungan Pemkab Poso.




(akd/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads