Jakarta Masuk Musim Hujan, Pemprov Siagakan 1.200 Pompa Air Antisipasi Banjir

Jakarta Masuk Musim Hujan, Pemprov Siagakan 1.200 Pompa Air Antisipasi Banjir

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 25 Okt 2025 08:59 WIB
Banjir setinggi 60 cm terjadi di depan Jalan Raya Tanjung Duren, Jakbar. Banjir terjadi usai hujan deras sedari pagi di wilayah Jakarta Barat. (Karin NS/detikcom)
Ilustrasi banjir Jakarta (dok. detikcom)
Jakarta -

BMKG menyebut wilayah Jakarta dan sekitarnya mulai memasuki musim hujan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun menyiagakan 1.200 pompa air dalam mencegah banjir di Jakarta.

"Fokus utama pada pencegahan banjir agar dampaknya minimal bagi warga. Semua ini dilakukan secara preventif dan kolaboratif, melibatkan seluruh dinas terkait, termasuk BPBD, Dinas SDA, dan Dinas Bina Marga, serta koordinasi lintas daerah untuk mengantisipasi banjir kiriman," kata Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Chico Hakim, kepada wartawan, Sabtu (25/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chico mengatakan Pramono telah memberikan instruksi tegas kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta untuk mempercepat persiapan menghadapi cuaca ekstrem. Di antaranya, memastikan jalan protokol dengan mengoptimalkan pengerukan saluran air dan drainase secara rutin.

"Siagakan seluruh pompa air, termasuk 600 pompa portabel dan 600 pompa statis, serta perbaiki armada mobil pompa untuk respons cepat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kata dia, koordinasi dengan wali kota dan suku dinas untuk membersihkan saluran air di tingkat kecamatan. Kemudian, juga meminta antisipasi banjir kiriman melalui monitoring intensif sungai-sungai.

Lebih lanjut, Chico mengatakan Dinas SDA DKI Jakarta juga telah menyiapkan sejumlah langkah konkret. Di antaranya, melakukan pengerukan dan normalisasi lebih dari 100 km saluran air dan sungai prioritas.

"Pembangunan dan perkuatan tanggul mitigasi banjir rob, seperti di Jalan Mandala Bahari, Baywalk Pluit, dengan progres capping beam untuk kestabilan struktur," ujarnya.

"Pengujian dan pemeliharaan seluruh sistem pompa banjir agar 100 persen berfungsi normal, termasuk partisipasi dalam Jakarta Adaptation Forum (JAF) 2025 untuk pameran infrastruktur pengendali banjir, serta monitoring real-time melalui sensor curah hujan dan ketinggian air," imbuhnya.

Simak juga Video: Kenapa Musim Kemarau dan Hujan Makin Sulit Dibedakan?

(amw/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads