Jelang Pidato SBY
FKB Tidak Tabu Ajukan Interupsi
Rabu, 15 Agu 2007 16:47 WIB
Jakarta - Larangan interupsi adalah tradisi Orde Baru (Orba). Itu tidak berlaku di FKB. Fraksi partai Gus Dur ini tidak akan menabukan anggotanya interupsi saat pidato kenegaraan tahunan Presiden SBY."Apabila ada hal-hal yang substantif dan interupsinya bisa dipahami, silakan saja, karena anggota punya hak untuk itu," kata Ketua FKB DPR Effendy Choirie di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2007).Effendy mengatakan, anggota FKB dapat menginterupsi seputar ketidakhadiran SBY saat interpelasi Iran apabila dinilai jawaban belum memuaskan."Juga soal interpelasi Lapindo, kita tidak melarang. Kalau saya tidak. Tetapi kalau anggota dipersilakan dan tidak dilarang," cetus dia.Menurut dia, larangan interupsi adalah tradisi Orde Baru. Padahal interupsi justru baik untuk pembelajaran politik."Di zaman Mega juga tidak ada. Tetapi di zaman Gus Dur itu ada interupsi, dan tidak ada masalah, dan dijawab oleh Gus Dur. Jadi jangan ditabukan karena itu bukan hal yang sakral," kata Effendy.Dikatakan dia, FKB tidak akan menjatuhkan sanksi kepada anggota yang melontarkan interupsi.
(aan/sss)











































