.webp)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Penguatan Kampus Kebangsaan melalui edukasi dan literasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah paham radikal terorisme di lingkungan kampus.
"Ini merupakan upaya pencegahan melalui pendekatan literasi, edukasi, dari hulunya sehingga diharapkan mahasiswa terus berpegang teguh kepada tri dharma pendidikan yaitu pendidikan dan pelatihan kemudian penelitian, kemudian pengabdian kepada masyarakat," kata Kepala BNPT Eddy Hartono dalam keterangan tertulis, Jumat (24/10/2025).
Adapun edukasi tersebut dilakukan di Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/10). Eddy menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk pencegahan dari hulu melalui pendekatan literasi dan edukasi di lingkungan perguruan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya menghadirkan narasumber seperti mantan anggota jaringan terorisme dalam dialog kebangsaan. Hal itu dilakukan agar pesan yang disampaikan lebih komunikatif dan dapat membuka wawasan yang berarti di kalangan mahasiswa.
"Kami melalui dialog kebangsaan kami hadirkan credible voice yaitu mantan-mantan jaringan yang pernah terlibat jaringan terorisme sehingga lebih komunikatif di dalam dialog, sehingga apa yang disampaikan dan apa yang dirasakan ini dapat menjadi pembelajaran kepada generasi muda sehingga kedepannya jangan sampai terpapar," tuturnya.
Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Nizar menyampaikan apresiasi atas sinergi dengan BNPT. Sinergi ini dinilai penting dalam menjaga lingkungan kampus dari ancaman paham yang bertentangan dengan nilai kebangsaan.
"Menurut saya penting diadakan dalam rangka menjaga kampus kita ini dari segala hal yang mengancam eksistensi NKRI," tutup Prof. Nizar.
Simak juga Video 'Prabowo: Tak Bisa Dipungkiri, Ada Gejala Mengarah Makar-Terorisme':
(ega/ega)
