Ketua MPR Harap Kehadiran Prabowo di KTT ASEAN Jaga Perdamaian Asia Tenggara

Ketua MPR Harap Kehadiran Prabowo di KTT ASEAN Jaga Perdamaian Asia Tenggara

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 24 Okt 2025 12:11 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani usai menghadiri Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
ketua MPR Ahmad Muzani. (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto bakal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26-28 Oktober. Ketua MPR Ahmad Muzani berharap kehadiran Prabowo mampu menjaga harmoni negara-negara di Asia Tenggara.

"Ini adalah bagian yang terkait juga dari kawasan ini, acara Pak Prabowo, Presiden Prabowo di Kuala Lumpur adalah bagian dari KTT ASEAN bersamaan dengan mitra ya, ada Amerika, ada China, ada Eropa, ada segala macam. Termasuk Afrika Selatan, Brasil dan seterusnya akan datang di Kuala Lumpur," kata Muzani usai menghadiri Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzani berharap negara-negara di Asia Tenggara mampu menjaga kebersamaan dan kekompakan. Muzani ingin investasi antarnegara di ASEAN terus terjaga.

"Para pemimpin-pemimpin pemerintahan itu akan menjaga bagaimana kawasan ini, yakni kawasan Asia Tenggara menjadi sebuah kawasan yang menarik, bagi investasi, bagi perdamaian, bagi persahabatan dan bagi persatuan," ungkap Ketua Dewan Kehormatan Gerindra ini.

ADVERTISEMENT

"Karena itu penting ada dialog antara ASEAN, tiap negara-negara yang memiliki kepentingan agar kawasan itu menjadi tetap damai, harmoni dan menarik bagi pertumbuhan ekonomi," sambungnya.

Diketahui, Presiden Prabowo akan bertolak ke Kuala Lumpur pada 25 Oktober. Prabowo akan menghadiri KTT yang berlangsung pada 26-28 Oktober.

"Mungkin (berangkat ke KTT ASEAN) sebelum 26, 25 (Oktober) mungkin," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/10).

Sugiono menyampaikan kehadiran Prabowo pada KTT tersebut untuk memperkuat kolaborasi antara negara anggota. Selain itu juga hendak memperkuat posisi ASEAN di tengah situasi global yang tidak menentu.

"Ya bagaimana memperkuat relevansi ASEAN. Terutama relevansi ASEAN di tengah situasi yang seperti ini," jelasnya.

Simak juga Video 'Mengapa Sektor Wisata Malaysia Jadi Nomor Satu di ASEAN?':

Halaman 2 dari 2
(dwr/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads